Sempat Tabu, Turki Perbolehkan Eksperimen Ganja untuk Tingkatkan Industri Tekstil

- 6 Juni 2021, 17:40 WIB
Ilustrasi, Turki memperbolehkan hal yang sempat tabu, yakni eksperimen ganja untuk tingkatkan industri tekstil Rami.
Ilustrasi, Turki memperbolehkan hal yang sempat tabu, yakni eksperimen ganja untuk tingkatkan industri tekstil Rami. /Pixabay/Erin_Hinterland

“Kami berharap bisa dimanfaatkan untuk obat-obatan, makanan, tepung, hasil hutan, tali, tekstil. Membawa kembali rami dapat memiliki dampak global karena pemerintah dunia berupaya mengurangi jejak karbon. Ini menggunakan sumber daya yang jauh lebih sedikit daripada plastik atau kapas,” jelasnya.

Baca Juga: Komunikasi Dasar Setiap Hubungan, 5 Zodiak Ini Pilih Ekspresikan Kata-kata Pakai Bahasa Tubuh

Meski berbicara narkoba masih tabu, sebuah studi pertama di Turki dari Universitas Istanbul yang menganalisis air limbah dari 14 pabrik pengolahan limbah menunjukkan bahwa penggunaan zat ilegal marak di kota besar berpenduduk 17 juta orang itu.

Pada akhirnya, para peneliti mengklaim Istanbul memiliki tingkat konsumsi zat tertinggi kedua di dunia setelah Barcelona, ​​tepatnya ganja paling banyak digunakan sebagai obat.

Bahkan studi ini juga menunjukkan Istanbul adalah yang kedua setelah New York dalam tingkat penggunaan heroin.

Baca Juga: Sempat Didesak Guru Hapus Unggahan Sikap Buruk Aa Gym ke Teh Ninih, Ghaza Tak Kapok Bongkar Lagi

Untuk itu, Dilipak terus bersuara melegalkan ganja di Turki yang dapat membantu mengatur industri ilegal yang ada, mengambil produksi dari tangan kejahatan terorganisir.

“Adana adalah sepertiga dari populasi Istanbul, tetapi ganja yang digunakan di Adana hampir sama dengan di Istanbul. Adana peringkat ketiga di dunia dalam hal proporsi.. Seharusnya kita tidak memiliki ganja di negara ini, ”tulis Dilipak.

Sikap terhadap budidaya ganja tampaknya perlahan berubah, tambah Aytaç.

“Satu desa di Samsun telah memimpin dalam mengubah persepsi dan membuka pembicaraan.

Halaman:

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: The Guardian


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x