Pangeran William Terluka atas Wawancara Oprah Winfrey hingga Larang Meghan Markle Datang ke Ultah Putri Diana

- 21 Juni 2021, 21:00 WIB
Pangeran William disebut terluka atas wawancara Oprah Winfrey hingga melarang Meghan Markle datang ke ultah Putri Diana.
Pangeran William disebut terluka atas wawancara Oprah Winfrey hingga melarang Meghan Markle datang ke ultah Putri Diana. /People

PR PANGANDARAN - Ulah Pangeran Harry yang melakukan wawancara heboh dengan Oprah Winfrey kini berimbas pada perasaan terluka sang kakak, Pangeran William. Bahkan, suami Kate Middleton itu masih menolak bertemu Meghan Markle.

Lebih lanjut, Pangeran William pun disebut tegas mengatakan menolak bertemu Meghan Markle dalam upacara pembukaan Patung Putri Diana yang digelar pada 1 Juli 2021, sekaligus menandai ulang tahun ke-16 Putri Diana.

Meski Mghan Markle sempat dilaporkan akan terbang ke London untuk upacara tersebut, namun laporan berikutnya menyebutkan istri Pangeran Harry itu tak akan terbang ke London dan melewati upacara pembukaan Patung Putri Diana.

Baca Juga: Temukan Perubahan Rossa Setelah Bersama Afgan, Ivan Gunawan: Ada yang Beda Nih, Biasanya...

Kemudian, seorang pakar kerajaan Charlote Griffiths mengatakan bahwa Pangeran William berperan dalam keputusan tersebut.

"Keputusan itu dan semua, 50 persen adalah William. Diana adalah ibunya juga. Dia mengatakan hal itu secara teratur di balik pintu tertutup," ujarnya, mengungkapkan keputusan Pangeran William.

"Ini bukan waktu yang tepat untuk membawa Meghan masuk karena ada begitu banyak ketegangan antara William dan Meghan khususnya," tuturnya menambahkan, dikutip dari laman Express.

Baca Juga: Detik-detik Ayahnya Menghembuskan Nafas Terakhir, Leony Putuskan Tidak Lakukan Operasi: Risikonya Sama

Richard Eden, seorang editor media online menambahkan jika Sussex beralasan kelahiran Lilibet Diana membuat mereka kesulitan untuk terbang jauh hingga harus melewati upacara.

"Ini bukan kejutan karena dia tidak diharapkan untuk hadir. Hari itu selalu tentang Diana dan putra-putranya," ujar Richard Eden.

Halaman:

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x