WHO Akui Prihatin dengan Pabrik Vaksin Covid-19 Sputnik V Buatan Rusia, Ternyata Ini Alasannya

- 24 Juni 2021, 14:45 WIB
Ilustrasi vaksin Covid-19.
Ilustrasi vaksin Covid-19. /Pixabay/Johaehn/

Vaksin Sputnik V telah disetujui oleh lebih dari 60 negara tetapi belum disahkan oleh EMA, dan telah dirundung tuduhan bahwa vaksin itu lebih banyak digunakan di luar negeri sebagai alat propaganda Rusia daripada sebagai solidaritas sejati untuk dunia yang sedang membutuhkan vaksin.

Pekan lalu, otoritas kota Moskow memberi para pekerja di layanan publik sebulan untuk memastikan bahwa 60% staf mereka telah divaksinasi atau menghadapi denda, sementara orang yang tidak divaksinasi harus ditolak perawatan rumah sakit non-darurat .

Slovakia hanya negara Uni Eropa kedua setelah Hongaria yang menggunakan vaksin Rusia, tetapi mantan perdana menteri, Igor Matovi, terpaksa mengundurkan diri pada Maret setelah dia mengabaikan banyak pihak dalam koalisi empat partainya dan membuat kesepakatan rahasia untuk membeli jutaan dosis vaksin.

Baca Juga: VIRAL! Video Sekumpulan Orang Tengah Pesta Miras hingga Bawa Nama Nabi, Netizen: Astagfirullah

Pemerintah telah mengatakan tidak akan memesan lebih dari 200.000 dosis awal yang diterimanya sampai Sputnik V mendapatkan persetujuan EMA. Namun, Albania, Bosnia, Montenegro, Makedonia Utara dan Argentina semuanya tertarik dengan dosis yang tidak diinginkan, kata situs web pemerintah.***

Halaman:

Editor: Nur Annisa

Sumber: The Guardian


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x