Hadapi Gelombang Ketiga Covid-19, WHO Sebut Orang Afrika 'Terpapar Bahaya' karena Kekurangan Suntikan Vaksin

- 25 Juni 2021, 22:00 WIB
Negara Afrika Selatan juga alami lonjakan kasus Covid-19.
Negara Afrika Selatan juga alami lonjakan kasus Covid-19. /Foto : Freepik/

PR PANGANDARAN - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengungkapkan daya tarik baru bagi vaksin Covid-19 untuk Afrika.

Menurut WHO, gelombang ketiga Covid-19 'cepat bergelombang', melampaui upaya untuk melindungi populasi, 'meninggalkan lebih dan lebih bahaya'.

“Gelombang (Covid-19) ketiga bertambah cepat, menyebar lebih cepat, menghantam lebih keras. Ini sangat mengkhawatirkan. Dengan jumlah kasus yang meningkat pesat dan meningkatnya laporan penyakit serius, lonjakan terbaru mengancam menjadi yang terburuk di Afrika,” ujar dr. Matshidiso Moeti, direktur regional WHO untuk Afrika, seperti dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari The Guardian.

Baca Juga: Jadi Bukti Kanada Lakukan Genosida, 600 Kuburan Tak Bertanda Ditemukan di Lahan Bekas Sekolah

Negara-negara Afrika telah mencatat lebih dari 5 juta kasus dan hampir 140.000 kematian, meskipun jumlah sebenarnya diperkirakan jauh lebih tinggi.

Kasus di benua itu telah meningkat selama lima minggu berturut-turut, sejak awal Mei.

Afrika Selatan, Uganda, dan Republik Demokratik Kongo termasuk di antara negara-negara di mana lonjakan itu tampak paling parah dan sistem kesehatannya hampir kewalahan.

Baca Juga: Heroik! Anak Anjing Ini Selamatkan Majikannya yang Tertidur Lelap saat Kebakaran

Para pejabat menyalahkan faktor-faktor termasuk berkurangnya kepatuhan terhadap langkah-langkah kesehatan masyarakat, peningkatan pergerakan dan penyebaran varian Delta, yang sekarang dominan di DRC dan Uganda.

Halaman:

Editor: Nur Annisa

Sumber: The Guardian


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah