Dilecehkan Sejak Remaja, Seorang Wanita di Prancis Nekat Bunuh Suami, Simak Kisahnya

- 26 Juni 2021, 19:15 WIB
Ilustrasi pelecehan seksual terhadap perempuan.
Ilustrasi pelecehan seksual terhadap perempuan. /Jurnal Soreang/Yusup Supriatna/Pikiran Rakyat

PR PANGANDARAN - Seorang wanita Prancis yang merupakan dari empat anak dijatuhi hukuman satu tahun penjara pada hari Jumat.

Hal itu terjadi karena ia membunuh sang suami, setelah beberapa dekade mengalami pelecehan seksual, fisik dan psikologis, telah dilecehkan dimulai ketika dia masih remaja.

Putusan itu memungkinkan wanita itu untuk bebas, karena dia telah menjalani waktu dalam penahanan preventif usai membunuh sang suami.

Baca Juga: Kim Young Dae Kembali Bintangi 'The Penthouse' Musim Ketiga, Sosok Joo Seok Hoon Akan Tumbuh Dewasa

Kasus tersebut telah menarik perhatian dan dukungan luas bagi terdakwa di tengah perhitungan nasional dengan tabu yang telah lama dipegang seputar kekerasan dalam rumah tangga.

Valerie Bacot, 40, telah mengaku menembak mati Daniel Polette pada 2016.

Polette adalah ayah tirinya, yang kemudian menikahinya dan memaksa dia ke prostitusi.

Juri di Chalon-sur-Saone, Prancis tengah, memutuskan Bacot bersalah atas pembunuhan itu.

Baca Juga: Quraish Shihab Dilarikan ke Rumah Sakit untuk Operasi Jantung, PBNU Mohon Doa: Sedang Dipasang Alat...

Dia dijatuhi hukuman satu tahun penjara dan tiga tahun hukuman percobaan.

Jaksa sebelumnya meminta agar Bacot tidak dikirim ke penjara, dengan mengatakan dia tidak menganggapnya berbahaya bagi masyarakat.

Kisahnya telah menggerakkan para pegiat melawan kekerasan dalam rumah tangga, dengan lebih dari 710.000 menandatangani petisi untuk pembebasannya.

Baca Juga: Laporan PBB: 275 Juta Orang di Seluruh Dunia Pakai Narkoba pada Tahun 2020

“Saya harus mengakhirinya,” tulis Bacot dalam sebuah buku yang diterbitkan bulan lalu berjudul Everyone Knew.

Persidangan dibuka pada hari Senin. Bacot berusia 12 tahun ketika Polette, yang 25 tahun lebih tua darinya, memperkosanya untuk pertama kalinya.

Dia dikirim ke penjara, tetapi setelah dibebaskan kembali dan melanjutkan pemerkosaan berantai.

Baca Juga: Zaskia Adya Mecca Diprotes Netizen Suruh Hanung Swab PCR, Beri Jawaban Menohok: Menurut WHO, Tidak Perlu!

“Dia memberi tahu ibu saya bahwa dia tidak akan memulai lagi. Tapi dia melakukannya," katanya kepada pengadilan.

Pada usia 17, Bacot hamil, diusir dari rumah oleh ibunya yang pecandu alkohol, dan tinggal bersama Polette.

“Saya ingin menjaga anak saya. Aku tidak punya siapa-siapa. Ke mana saya bisa pergi?” katanya kepada pengadilan.

Valerie Bacot mengklaim suaminya, mantan ayah tirinya, pertama kali memperkosanya ketika dia berusia 12 tahun dan memaksanya menjadi pelacur.***

Editor: Nur Annisa

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x