Anggap Bak Flu Biasa, Singapura Putuskan 'Hidup Bersama Covid-19': Buruknya, Mungkin Tak Akan Hilang…

- 28 Juni 2021, 06:15 WIB
Ilustrasi negara Singapura, putuskan Covid-19 sebagai penyakit flu biasa dan akan hidup berdampingan dengan Covid-19.
Ilustrasi negara Singapura, putuskan Covid-19 sebagai penyakit flu biasa dan akan hidup berdampingan dengan Covid-19. /INT/

Para menteri senior Singapura mengatakan itu adalah " new normal" dari "hidup bersama covid".

Mereka pun memiliki pertimbangan sendiri sebelum memutuskan untuk hidup berdampingan bersama Covid-19 ini.

Baca Juga: Australia Kembali Lakukan Lockdown, Michael Gunner: Saya Lebih Suka Menyesal Karena Kita Terlalu Keras

Mereka sangsi bahwa Covid-19 akan hilang sepenuhnya, oleh karena itu mereka mencari cara lain untuk bertahan, sebagaimana yang tulis oleh beberapa menteri mereka.

Mereka meliputi Menteri Perdagangan Singapura Gan Kim Yong, Menteri Keuangan Lawrence Wong dan Menteri Kesehatan Ong Ye Kung dalam editorial di Straits Times minggu ini.

“Kabar buruknya adalah bahwa Covid-19 mungkin tidak akan pernah hilang. Kabar baiknya adalah mungkin untuk hidup normal dengannya di tengah-tengah kita,” ungkapnya.

Baca Juga: Profil Sajid Javid Menteri Kesehatan Baru Inggris, Pengganti Matt Hancock yang Undur Diri Gegara Skandal

“Itu berarti virus akan terus bermutasi, dan dengan demikian bertahan di komunitas kami.”

Seperti kebanyakan negara, Singapura memiliki puncak kasus awal tahun lalu, mencapai 600 kasus sehari pada pertengahan April. Setelah gelombang yang lebih kecil pada bulan Agustus, Covid-19 belum berkobar sejak itu.

Akan tetapi, negara berpenduduk 5,7 juta, sedikit lebih besar dari Sydney, memiliki arus bawah yang stabil sekitar 20-30 kasus setiap hari. Negara ini telah mencatat 35 kematian secara total.

Halaman:

Editor: Imas Solihah

Sumber: News.com.au


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah