'Black Death', Jejak Wabah Penyakit Mematikan Kuno Ditemukan pada Jasad Berusia 5.000 Tahun

- 1 Juli 2021, 10:45 WIB
Ilustrasi wabah penyakit mematikan
Ilustrasi wabah penyakit mematikan /Unsplash.com/Swarnavo Chakrabarti/

Sejak itu, dua kuburan lagi telah ditemukan di situs utama—menunjukkan bahwa mereka mungkin milik kelompok pemburu-nelayan-pengumpul yang sama.

Baca Juga: Lesti Kejora dan Rizky Billar Menyesal Ungkap Tanggal Pernikahan di TV? Begini Ungkapan Kesedihan Keduanya

Untuk penelitian ini, penulis menganalisis sampel dari tulang dan gigi keempat pemburu-pengumpul.

Mereka mengurutkan genom mereka dan memeriksanya untuk virus dan bakteri patogen.

Menariknya, bukti Y. pestis hanya ditemukan di RV 2039. Tim kemudian merekonstruksi genom bakteri dan membandingkannya dengan galur patogen paling awal yang diketahui.

Baca Juga: Vicky Prasetyo Jalani Sidang Hari ini, Kalina Beri Dukungan: Mendampingi Kamu Tanpa Ada Syarat

Yang mengherankan, tim mengetahui bahwa jenis bakteri ini sebenarnya yang tertua yang pernah ditemukan.

Itu mungkin milik garis keturunan yang muncul sekitar 7.000 tahun yang lalu; hanya beberapa abad setelah Y. pestis menyimpang dari pendahulunya, Yersinia pseudotuberculosis .

Strain purba tidak memiliki gen vital yang memungkinkan kutu bertindak sebagai vektor yang menyebarkan wabah.

Baca Juga: 44 Persen Warga Amerika Lakukan Self Diagnose Soal Penyakit Mental, Ini Bahayanya

Halaman:

Editor: Nur Annisa

Sumber: International Business times


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x