Sebut Kerumunan Euro 2020 akan Buat Kasus Covid-19 Meningkat, WHO: Lihat Lebih dari Sekedar Stadion...

- 1 Juli 2021, 21:40 WIB
WHO sebut kerumunan Euro 2020 dapat tercipta di mana pun, lebih dari sekedar stadion, sehingga makin menambah kasus Covid-19.
WHO sebut kerumunan Euro 2020 dapat tercipta di mana pun, lebih dari sekedar stadion, sehingga makin menambah kasus Covid-19. /Pixabay/pisut518
PR PANGANDARAN - Kompetisi sepak bola terbesar di benua biru tengah digelar. Namun, kini Euro 2020 menjadi sorotan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) terkait penambahan kasus Covid-19 saat ini.

WHO menyatakan bahwa kerumunan di stadion sepak bola Euro 2020, pub dan bar dapat mendorong peningkatan kasus Covid-19.

Menurut WHO walaupun telah menurun kasus Covid-19 di wilayah tersebut, namun gelombang infeksi baru tidak bisa dihindari apabila penggemar sepak bola Euro 2020 dan lainnya lengah dengan membuat banyak kerumunan.
 
 
Kasus baru terlihat pekan lalu terjadi kenaikan hingga 10 persen, hal tersebut disebabkan adanya kerumunan di kota-kota tuan rumah Euro 2020.

"Kita perlu melihat lebih dari sekadar stadion itu sendiri," kata petugas darurat senior WHO Catherine Smallwood, dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari Reuters, pada Kamis, 1 Juli 2021.

Menurut pihaknya juga kenaikan tersebut juga disebabkan adanya perjalanan dan pelonggaran pembatasan sosial.

“Kita perlu melihat bagaimana orang-orang sampai di sana, apakah mereka bepergian dengan konvoi bus besar yang penuh sesak? Dan ketika mereka meninggalkan stadion, apakah mereka pergi ke bar dan pub yang ramai untuk menonton pertandingan? Peristiwa kecil terus-menerus inilah yang mendorong penyebaran virus," kata petugas darurat senior WHO.
 
 
Menteri Dalam Negeri Jerman Horst Seehofer menyebut keputusan UEFA mengizinkan kerumunan besar di Euro 2020 "sama sekali tidak bertanggung jawab".

Pihak UEFA memberikan pernyataan kepada Reuters bahwa pihaknya telah membuat langkah-langkah mitigasi di tempat tuan rumah "sepenuhnya selaras dengan peraturan yang ditetapkan oleh otoritas kesehatan masyarakat setempat yang kompeten".

Meningkatnya kasus Covid-19 karena adanya penularan varian Delta yang menular lebih cepat di Eropa.
 
 
Menurut pihak berwenang Skotlandia, bahwa kini sudah ada 2.000 orang Skotlandia terinfeksi Covid-19 setelah menonton pertandingan Euro 2020 saat penyisihan grup melawan Inggris di London pada 18 Juni.

Kekhawatiran akan gelombang ketiga dan peningkatan infeksi yang bisa menyebar ke seluruh wilayah Eropa pada musim gugur apabila tidak divaksinasi.

"Kekhawatiran akan peningkatan musim gugur masih ada, tetapi apa yang kita lihat sekarang adalah bahwa itu mungkin datang lebih awal," ujar Smallwood.***

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x