Ingatkan Bahaya Covid-19 Varian Delta, Biden Khawatir 'Nyawa Akan Hilang' Jika Warga AS Tidak Vaksinasi

- 4 Juli 2021, 08:19 WIB
Presiden AS, Joe Biden peringatkan Iran tak akan mendapat senjata nuklir.
Presiden AS, Joe Biden peringatkan Iran tak akan mendapat senjata nuklir. /Peter Klaunzer/ Pool via Reuters/

Tetapi direktur Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), Rochelle Walensky, mengatakan daerah dengan tingkat vaksinasi yang rendah menjadi hotspot untuk infeksi baru, bahkan ketika situasi di negara itu secara keseluruhan membaik.

Hampir 25% dari infeksi baru AS telah dikaitkan dengan varian Delta "yang dapat menular", pertama kali diidentifikasi di India, naik dari 6% pada bulan Juni.

Baca Juga: KABAR DUKA, Jane Shalimar Meninggal Dunia Terpapar Covid-19

Pada 1 Juli, 66,8% orang dewasa AS telah menerima setidaknya satu dosis vaksin. Sebanyak 54,6% dari semua orang Amerika telah menerima satu atau lebih tembakan.

“Kami sangat, sangat dekat dengan tujuan (pemerintah) itu,” kata Iwan Barankay, profesor ekonomi bisnis dan kebijakan publik di Wharton School of the University of Pennsylvania.

Namun dia menambahkan, “Kita perlu menargetkan lebih dari 70% untuk membawa kita ke kekebalan kawanan . Kita harus berpikir jernih tentang siapa yang belum divaksinasi dan memahami mengapa … kita harus memikirkan orang-orang yang menentang keras, berdasarkan keyakinan murni mereka atau bagaimana mereka memahami bukti dan sains.”

Baca Juga: Studi Baru: Dua Suntikan Vaksin Covid-19 Berbeda Tawarkan Respons Kekebalan Kuat

Barankay mengatakan pendanaan federal dan pasokan vaksinasi sudah ada untuk komunitas yang memiliki tingkat vaksinasi rendah, tetapi pemerintah negara bagian dan lokal perlu melakukan upaya terakhir untuk membujuk orang, dengan pesan terdesentralisasi, untuk mendapatkan suntikan.

“Saya sebenarnya cukup terkesan dengan berapa banyak orang yang divaksinasi, patokan saya adalah berapa banyak orang yang akan mendapatkan suntikan flu pada tahun flu yang buruk,” katanya, menambahkan bahwa biasanya sekitar 55% orang.

AS telah mencatat 33,7 juta kasus virus corona dan 605.000 kematian, total tertinggi di dunia, menurut pusat sumber daya virus corona Johns Hopkins.

Halaman:

Editor: Nur Annisa

Sumber: The Guardian


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah