Ketika Bolsonaro telah diberitahu korupsi tingkat tinggi yang melibatkan pengadaan jutaan vaksin Covid-19 dari perusahaan farmasi India Bharat Biotech.
Menurut hitungan resmi, lebih dari 522.000 orang Brasil telah kehilangan nyawa karena Covid-19, nomor dua tertinggi setelah Amerika Serikat.
Salah seorang demonstran membagikan alasan turun ke jalan.
Patricia Ribeiro mengatakan dia belum pernah menghadiri protes jalanan sebelumnya.
Namun, ia datang untuk memberi penghormatan kepada saudara laki-lakinya, Pedro Ribeiro, yang meninggal pada Maret setelah tertular Covid-19 dan menghabiskan delapan hari dengan ventilator.
“Saya menyalahkan pemerintah atas kematian saudara laki-laki saya,” katanya.
Baca Juga: Kini Tercekik Sanksi AS, Iran Khawatir Varian Delta Picu Gelombang Kelima Covid-19
"Mereka berperilaku seolah-olah hidup kita tidak berharga, seolah-olah hidup manusia tidak berharga," sambungnya.
Lebih lanjut, demonstran lain bernama Daniel Melo mengatakan bahwa pemerintah Brasil tidak memperingatkan masyarakat mengenai bahaya Covid-19.
Artikel Rekomendasi