Putus Asa Tak Punya Apapun Gegara Pandemi Covid-19, Warga Malaysia Ini Kibarkan Bendera Putih

- 4 Juli 2021, 11:45 WIB
Ilustrasi warga Malaysia yang Dkibarkan bendera putih karena kesulitan akibat pandemi Covid-19.
Ilustrasi warga Malaysia yang Dkibarkan bendera putih karena kesulitan akibat pandemi Covid-19. /Facebook/Lim Lip Eng

PR PANGANDRAN – Seorang warga Malaysia diketahui mengibarkan bendera putih, karena putus asa tidak memiliki apapun lagi.

Bendera putih yang dikibarkan warga Malaysia itu bertanda bahwa ia membutuhkan bantuan di tengah sulitnya lockdown akibat lonjakan Covid-19.

Hal ini kemudian berdampak pada kehidupan masyarakat Malaysia. Salah satunya dialami oleh pria berusia 64 tahun, Jambu Nathan Kanagasabai.

Baca Juga: Harimau, Beruang, hingga Musang Akan Disuntik Vaksin Covid-19 di Kebun Binatang Oakland

Di pintu gerbang sebuah rumah kayu dan bata di Desa Baru Sungai Way, Petaling Jaya, Malaysia sebuah bendera putih tergantung lembap di sebuah tongkat panjang.

Jambu Nathan memasang bendera pada Kamis, 1 Juli pagi setelah melihat sebuah posting oleh jaringan ritel lokal yang menawarkan bingkisan makanan kepada mereka yang sangat membutuhkan bantuan.

Tak lama setelah itu, orang yang lewat memperhatikan permintaannya dan memberi tahu komite desa setempat.

Baca Juga: Baru Tayang Perdana, The Devil Judge Berhasil Raih Rating Pemirsa Tertinggi

"Ketua panitia menawari ayah saya uang tunai, tapi dia hanya butuh makanan karena 'segan' (malu)," kata putri Jambu Nathan, Vani, dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari CNA.

Jambu Nathan, istri dan saudara perempuannya berbagi rumah di pemukiman era Darurat Malaya.

Dia biasa mendapatkan sekitar Rp4,5 juta setiap bulan sebagai penjaga keamanan untuk toko emas.

Baca Juga: Lurah di Depok Gelar Hajatan dan Berjoget Saat PPKM Darurat, Susi Pudjiastuti: Tenggelamkan Serius!

Uang itu biasa ia gunakan untuk membeli makanan dan membayar sewa, utilitas dan pengobatan istrinya.

Namun, pendapatan ini hilang selama perintah lockdown di Malaysia untuk menekan penyebaran Covid-19.

Hal itu disebabkan karena toko emas tempatnya bekerja ditutup sebagai bisnis yang tidak penting.

Baca Juga: Ribuan Warga Brasil Serukan Pemakzulan Presiden Jair Bolsonaro, Buntut Korupsi Vaksin Covid-19?

"Saya menerima Rp1,7 juta melalui pemberian Bantuan Prihatin Rakyat dari pemerintah, tetapi Rp1,5 juta dari itu untuk biaya sewa," kata Jambu Nathan.

Vani, putrinya, mengatakan mereka tidak mampu memberinya uang dalam jumlah yang sama karena mereka juga menghadapi kesulitan keuangan akibat pandemi.

"Kami pikir pada awalnya tahun ini mungkin menjadi lebih baik, tetapi ternyata semakin buruk," kata Jambu Nathan.

Baca Juga: Ukraina Selidiki Penyebab Kematian Seorang Pria Usai 4 Jam Disuntik Vaksin Covid-19

Hal inilah yang menyebabkan Jambu Nathan mengangkat bendera putih di rumahnya.

Warga Malaysia lainnya yang mengibarkan bendera putih adalah Lim Boon Wah yang berusia 65 tahun.

Ia tinggal di Kampung Chempaka, Petaling Jaya, Malaysia bersama istrinya Wong Ah Yuen yang berusia 61 tahun.

Baca Juga: Ukraina Selidiki Penyebab Kematian Seorang Pria Usai 4 Jam Disuntik Vaksin Covid-19

Lebih lanjut, ia mengatakan tidak malu melakukan hal tersebut.

“Saya tidak malu untuk mengakui, saya tidak punya tabungan lagi,” katanya.***

Editor: Nur Annisa

Sumber: Channel News Asia


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah