Baca Juga: Keganasan Covid-19 Indonesia Disorot Media Asing, 33 Pasien Meninggal akibat Rumah Sakit Kehabisan Oksigen
Sementara itu, serikat pekerja telah memperingatkan akan adanya jurang pemisah antara mereka yang berprofesi bergaji lebih tinggi yang dapat bekerja dari rumah dan mereka yang bergaji lebih rendah, pekerjaan yang lebih tidak aman yang harus lebih kaku dalam membawa karyawan kembali ke tempat kerja.
Makalah NatCen baru menyatakan bahwa ada pertimbangan lain yang harus diperhitungkan, termasuk interaksi antara rekan kerja dan perbedaan yang lebih jelas antara pekerjaan dan kehidupan pribadi yang dapat berperan dalam temuannya tentang tekanan kesehatan mental.
“Kurangnya pengalaman baru dan interaksi tatap muka selama pandemi dapat berkontribusi pada peningkatan tekanan mental bagi pekerja rumahan yang tidak akan menggolongkan diri mereka sebagai kesepian,”tutupnya.***
Artikel Rekomendasi