Tak Terdeteksi, Jaksa di Italia Sebut Covid-19 Sudah Menyebar Sebelum Kasus Pertama Resmi Diumumkan

- 6 Juli 2021, 11:30 WIB
Ilustrasi bendera Italia
Ilustrasi bendera Italia /Pixabay.com /StockSnap/

PR PANGANDARAN - Seorang jaksa di Italia mencoba memeriksa bukti baru yang menunjukkan Covid-19 menyebar beberapa minggu sebelum kasus pertama resmi terdeteksi.

Pengacara yang mewakili keluarga korban Covid-19 mengatakan, catatan medis seorang pria berusia 50-an yang dirawat di rumah sakit dengan pneumonia bilateral pada akhir Januari 2020 di Bergamo, provinsi Lombardy, terpukul parah selama gelombang pertama pandemi,  "bisa mengubah garis waktu pandemi di Italia".

“Dampak dari kemungkinan kelalaian ini adalah banyak kematian bisa dihindari,” kata Consuelo Locati, mewakili keluarga dalam dua kasus hukum. 

Baca Juga: Inul Daratista Mengaku Sempat Miliki Bobot 85 Kg, Sebut 'Duit Banyak Ga Ngaruh Ketika Kita Ga Menarik'

“Dan jika ini adalah pilihan yang datang dari atas, seperti pilihan politik, itu berarti orang lebih banyak dibunuh oleh politik daripada virus," ungkapnya.

Menurut catatan medis yang dilihat oleh Guardian, pasien dipulangkan pada 17 Februari, empat hari sebelum infeksi menular lokal pertama Italia dikonfirmasi di Codogno, sebuah kota Lombardy di selatan Milan.

Sebelum kasus Codogno, dua turis Tiongkok dari Wuhan, yang tiba di Milan pada 23 Januari sebelum dirawat di rumah sakit Roma seminggu kemudian, menjadi satu-satunya pasien terkonfirmasi Covid-19 di Italia.

Baca Juga: Rasakan 'Cubitan' di Area Kelamin, Pria Ini Ternyata Digigit Ular Sanca 1,5 Meter saat Berada di Toilet

Italia adalah negara pertama di dunia barat yang dilanda pandemi, dan memiliki angka kematian terkait Covid tertinggi (127.649 pada hari Minggu) di Eropa setelah Inggris.

Halaman:

Editor: Nur Annisa

Sumber: The Guardian


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah