Baca Juga: Heboh Aksi Remaja Pengendara Motor Freestlye di Tengah Jalan, Netizen: Endingnya Sesuai Harapan
Para ilmuwan sedang menyelidiki lebih lanjut untuk melihat apakah mungkin varian baru ini lebih menular daripada varian sebelumnya.
Para ilmuwan menjelaskan bahwa ini disebabkan oleh "potensi peningkatan penularan atau kemungkinan peningkatan resistensi terhadap antibodi penetral".
Ini juga "ditandai dengan mutasi pada protein lonjakan" dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menganggapnya sebagai varian yang menarik.
Baca Juga: Konsumsi Sabu Bareng Sopir, Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie Mengaku Tertekan karena Pekerjaan
Dengan serangkaian mutasi yang “tidak biasa”, para ilmuwan mengkhawatirkan tingkat penularan dan apakah vaksin Covid sebelumnya akan bekerja melawan perlindungan varian baru ini.
Namun, PHE mengatakan, "saat ini tidak ada bukti bahwa varian ini menyebabkan penyakit yang lebih parah atau membuat vaksin yang saat ini digunakan menjadi kurang efektif."
Apa Gejalanya?
Tidak ada gejala baru yang dikaitkan dengan varian lambda covid dan gejalanya dikatakan sama dengan varian lainnya.
Baca Juga: Polisi Sebut Motifnya Klasik, Sabu Milik Nia Ramadhani Ternyata Disimpan oleh Orang Lain
Artikel Rekomendasi