Peringatkan PM Inggris, Pakar Ini Sebut Cabut Aturan Covid-19 Berbahaya Bagi 'Anak Muda'

- 14 Juli 2021, 11:50 WIB
Seorang pakar memperingatkan PM Inggris yang ingin mencabut aturan pembatasan Covid-19, disebut akan berbahaya bagi anak muda.
Seorang pakar memperingatkan PM Inggris yang ingin mencabut aturan pembatasan Covid-19, disebut akan berbahaya bagi anak muda. /Unplash/ Önder Örtel

PR PANGANDARAN - Seorang pakar di Inggris telah memperingatkan Perdana Menteri (PM) Boris Johnson bahwa pasien Covid-19 dengan usia masih anak muda bisa berbahaya karena akan memiliki kerusakan ginjal dan paru-paru.

Artinya, setiap anak muda yang sehat dapat berakhir dengan kerusakan ginjal dan paru-paru setelah menjadi pasien Covid-19.

"Yang mengejutkan adalah bahwa meskipun mereka tidak sekarat, mereka menderita cukup banyak cedera, jadi kami melihat banyak cedera ginjal dan cedera paru-paru di sini. orang yang lebih muda," ungkap Profesor Calum Semple yang merujuk pada pasien Covid-19 dengan usia masih anak muda di rumah sakit tersebut.

Baca Juga: dr. Tirta Klarifikasi 4 Hoaks Soal Covid-19, Salah Satunya Klaim Pasien Sengaja Dicovidkan

"Jadi perhatian saya sekarang bukan tentang kematian, meskipun setiap kematian adalah tragedi.

"Kekhawatiran saya sekarang adalah tentang orang sehat yang biasanya penting secara ekonomi dan bekerja dan menjalani kehidupan sehari-hari mereka, mereka akan rusak.

"Mereka akan mendapatkan jaringan parut paru-paru dan penyakit ginjal ... ini sebenarnya berbeda dengan Covid yang lama, ini adalah cedera Covid akut," jelasnya.

Untuk itu, Profesor Semple sebagai pakar menyatakan akan terus memakai masker wajah, terutama di area tertutup, meski Perdana Menteri Inggris, Borris Johnson mencabut hampir semua aturan pembatasan pada 19 Juli 2021 mendatang.

Baca Juga: Setelah Sembuh dari Covid-19, Prof. Zubairi Djoerban Minta Penyintas Covid-19 Lakukan Hal Ini: Buang...

Profesor Semple juga mengatakan bahwa jika orang melanjutkan dengan hati-hati, maka rakyat Inggris mungkin tidak akan melihat skenario kasus terburuk yang masuk akal, seperti 200 kematian per hari atau 100.000 kasus per hari.

Halaman:

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Mirror


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x