Dokter AS Faheem Younus Sebut Lonjakan Covid-19 di Indonesia Tak Separah Malaysia, Ini Faktanya

PR PANGANDARAN - Lonjakan kasus positif Covid-19 di Indonesia dan juga Malaysia yang masih tinggi ikut disorot oleh dokter asal Amerika Serikat (AS), Faheem Younus.

Dokter AS Faheem Younus bahkan membagikan hasil analisisnya usai membandingkan lonjakan Covid-19 di Indonesia dan Malaysia.

Meski di Tanah Air masih terus meningkat, dokter AS Faheem Younus sebut kalau lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia tak separah Malaysia.

Baca Juga: Lirik Lagu I Love You More Than Anyone - TWICE (OST Hospital Playlist 2) dan Terjemahan Bahasa Indonesia

Baru-baru ini, lonjakan kasus positif Covid-19 yang masih tinggi membuat pemerintah Indonesia kembali menyusun rencana.

Bahkan, wacana untuk memperpanjang masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat pun digulirkan.

Dalam suasana yang belum kondusif seperti sekarang ini, berbagai analisis dari para pakar kesehatan turut meramaikan jagat media sosial.

Baca Juga: Tiongkok akan Mulai Berikan Suntikan Vaksin Covid-19 untuk Remaja Bulan Ini

Salah satu yang menarik adalah analisis dari dr. Faheem Younus. Dirinya mengatakan telah melihat fakta baru.

"Bad! (Buruk!)," kata dr. Faheem Younus, seperti dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari akun Twitter miliknya @FaheemYounus pada Sabtu, 10 Juli 2021.

Dokter yang kerap menggunakan bahasa Indonesia dalam sejumlah cuitannya ini membandingkan lonjakan Covid-19 di Indonesia dan Malaysia dengan melihat populasi.

Baca Juga: Bacaan Niat Shalat Idul Adha untuk Imam dan Makmum, Lengkap Beserta Artinya

"Once you adjust for the population size, (Setelah Anda menyesuaikan ukuran populasi)," sambungnya.

Fakta baru tersebut menunjukkan kalau ternyata tingkat persebaran Covid-19 di Indonesia tak separah yang terjadi di Malaysia.

"COVID in Malaysia is spreading at almost double the speed of COVID in Indonesia (COVID di Malaysia menyebar hampir dua kali lipat kecepatan COVID di Indonesia)," ungkap dr. Faheem Younus.

Baca Juga: Indonesia Disorot Media Asing, Jadi Episentrum Covid-19 di Asia dan PPKM Darurat 'Tak Seperti Harapan'

Dalam data grafik Reuters yang diunggah oleh dr. Faheem Younus, dalam 7 hari pada akhir pekan lalu, rata-rata terdapat 155 kasus paparan Covid-19 per-100 ribu orang di Malaysia. 

Sedangkan di Indonesia, data menunjukkan kalau dalam 7 hari pada akhir pekan lalu, rata-rata terdapat 79 kasus paparan Covid-19 per-100 ribu orang di Indonesia. 

Sementara itu, terdapat peningkatan pada data pekan ini yang menunjukkan angka rata-rata 197 kasus paparan Covid-19 per-100 ribu di Malaysia dan 99 kasus paparan Covid-19 per-100 ribu di Indonesia dalam 7 hari terakhir. 

Meskipun kemudian dikabarkan kalau angka kematian harian akibat Covid-19 di Indonesia telah melampaui India dan Brasil.***