Lonjakan Covid-19 Disorot Media Asing, Indonesia Bergulat dengan 'Skenario Terburuk' karena Varian Delta

- 16 Juli 2021, 09:00 WIB
Ilustrasi Covid-19 di Indonesia disorot media asing.
Ilustrasi Covid-19 di Indonesia disorot media asing. /Pixabay.com

Dalam konferensi pers yang disiarkan, menteri senior Luhut Pandjaitan mengatakan kasus Covid-19 harian masih bisa naik karena varian Delta, yang pertama kali diidentifikasi di India, memiliki masa inkubasi dua hingga tiga minggu.

"Kami sudah dalam skenario terburuk kami," kata Luhut.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Jumat 16 Juli 2021: Cancer Hari yang Baik untuk Menghilangkan Stres

"Kalau kita bicara sekitar 60.000 (kasus sehari) atau sedikit lebih dari itu, kita baik-baik saja. Kita berharap tidak sampai 100.000, tetapi kalaupun sampai di sana, kita sedang bersiap untuk itu," tambahnya.

Pemerintah telah mengubah bangunan menjadi fasilitas isolasi, mengerahkan dokter dan perawat lulusan baru untuk merawat pasien Covid-19 dan mengimpor oksigen dan obat-obatan, katanya.

Badan Obat dan Makanan Indonesia (BPOM) telah mengizinkan obat anti parasit ivermectin untuk penggunaan darurat terhadap Covid-19, seorang pejabat kementerian kesehatan mengatakan kepada Reuters.

Baca Juga: Kerja Keras Meghan Markle di Hollywood Dihina Oleh Emmy saat Oprah Dinominasikan

Sementara Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), serta regulator Eropa dan AS, telah merekomendasikan bahwa obat tersebut tidak boleh digunakan untuk pasien COVID-19, obat itu digunakan untuk mengobati penyakit pernapasan di beberapa negara, termasuk India.***

 

Halaman:

Editor: Nur Annisa

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah