Pejabat AS Khawatir, Orang yang Tak Divaksinasi Berpotensi 'Menelurkan' Varian Baru Covid-19

- 18 Juli 2021, 06:15 WIB
Ilustrasi Covid-19. Orang yang tak divaksinasi bisa jadi umpan yang rentan terhadap munculnya mutasi Covid-19.
Ilustrasi Covid-19. Orang yang tak divaksinasi bisa jadi umpan yang rentan terhadap munculnya mutasi Covid-19. /Pixabay/Geralt/

PR PANGANDARAN - Untuk mengantisipasi berakhirnya pandemi Covid-19, negara bagian dan kota di seluruh Amerika Serikat telah menikmati pembukaan kembali karena kehidupan telah kembali mendekati normal.

Kendati begitu, pejabat kesehatan AS justru khawatir dan tetap waspada mengingat satu kendala berkelanjutan demi menyudahi pandemi Covid-19.

Pejabat kesehatan AS menyebut, orang Amerika yang tak divaksinasi memungkinan Covid-19 bermutasi dan berpotensi 'menelurkan' varian baru Covid-19 yang lebih menular dan semakin mematikan.

Baca Juga: Update Kode Redeem Free Fire (FF) Minggu, 18 Juli 2021, Klaim SCAR Blood Moon Weapon Sekarang!

Itu berarti bahwa orang yang tidak divaksinasi tidak hanya berisiko lebih besar terhadap Covid-19 itu sendiri, tetapi juga berpotensi merusak seluruh peluncuran vaksin Amerika jika ada varian baru yang muncul di AS secara signifikan resisten terhadap suntikan.

“Orang yang tidak divaksinasi pada dasarnya adalah umpan meriam dari virus. Virus membutuhkan orang untuk menginfeksi untuk bereplikasi dan semakin banyak orang yang rentan atau rentan terhadap infeksi, semakin besar kemungkinannya akan bermutasi,” kata Dr Michael Saag, seorang profesor kedokteran dan penyakit menular di Universitas Alabama di Birmingham, seperti dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari The Guardian.

Empat puluh enam negara bagian AS mencatat setidaknya peningkatan 10% dalam kasus virus corona baru pada hari Rabu.

Baca Juga: Update Kode Redeem Genshin Impact Terbaru Minggu, 18 Juli 2021

Anjuran perjalanan telah diumumkan untuk beberapa negara bagian termasuk Nevada dan Florida karena meningkatnya kasus Covid-19, memperingatkan calon wisatawan untuk menjauh.

Halaman:

Editor: Nur Annisa

Sumber: The Guardian


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x