Brunei Darussalam Hentikan Warga Asing yang Masuk Lewat Indonesia Setelah 'Bebas Covid-19'

- 20 Juli 2021, 19:10 WIB
Brunei Darussalam hentikan warga asing  yang memasuki negaranya lewat Indonesia setelah berhasil menekan kasus Covid-19.
Brunei Darussalam hentikan warga asing yang memasuki negaranya lewat Indonesia setelah berhasil menekan kasus Covid-19. /Pixabay/Michael Christen

PR PANGANDARAN - Sebagai salah satu negara yang berhasil menekan penyebaran Covid-19, Brunei Darussalam dengan cepat melindungi negaranya dengan berbagai cara.

Dalam hal ini pemerintah Brunei Darussalam menyusun strategi dengan cepat agar virus Covid-19 tak menyebar di negara tersebut.

Salah satunya dengan melakukan penghentian bagi para pendatang ke Brunei Darussalam yang melewati Indonesia.

Baca Juga: Spion Mobilnya Dibobol Maling, Ussy Sulistiawaty Buat Sayembara Berhadiah Uang Cash: Nanti Ditambah

Mengingat kondisi Indonesia kini tengah dilanda pandemi yang begitu berat, Brunei Darussalam hingga mengharamkannya.

Brunei Darussalam menjadi negara di Asia Tenggara yang tampaknya berhasil menekan penyebaran Covid-19.

Dikutip dari East Asia Forum, pemerintahan Brunei Darussalam dengan cepat menyusun rencana de-eskalasi empat tahap, yang diperkuat dengan alokasi anggaran khusus sebesar BND15 juta untuk memenuhi wabah virus dan keadaan darurat.

Baca Juga: Dibanding Penyakit TBC dan DBD, dr. Tirta Ungkap 4 Alasan Covid-19 Harus Lebih Diwaspadai

Dibawah kepemimpinan Sultan Hassanal Bolkiah, Kementerian Kesehatan Brunei Darussalam dengan cepat mengadopsi peraturan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), termasuk jarak sosial dan isolasi diri, serta pelacakan kontak melalui aplikasi Bruhealth Kesultanan yang diikuti oleh sekitar 90 persen warga.

Melalui strategi kementerian utama berkolaborasi dengan berbagai perusahaan konstruksi dan teknik untuk membangun fasilitas virologi baru dalam waktu dua minggu.

Tak hanya itu, pada 1 Februari, para pejabat mulai menyaring kedatangan dari semua negara, melakukan pemeriksaan suhu di titik masuk.

Baca Juga: Lirik Lagu Ice Cream - BLACKPINK ft Selena Gomez Lengkap Terjemahan Bahasa Indonesia

Terbaru, dikutip dari Borneo Bulletin, Brunei Darussalam mengharamkan orang masuk ke negaranya melalui Indonesia.

Persetujuan masuknya warga negara asing yang berangkat dari atau melalui Republik Indonesia dihentikan sementara dengan segera sampai dengan pemberitahuan lebih lanjut, karena situasi Covid-19 yang sedang berlangsung di Indonesia.

Ini berlaku untuk perjalanan masuk semua warga negara asing yang berangkat dengan penerbangan langsung dari atau melalui bandara mana pun di Indonesia, atau bepergian dari Indonesia ke Brunei Darussalam melalui transit di bandara lain mana pun.

Artikel ini telah tayang sebelumnya di Zona Jakarta dengan judul 'Sultan Brunei Darussalam Haramkan Orang Masuk ke Negeranya Lewat Indonesia, Ini Alasannya'.

Pengumuman tersebut dibuat oleh Kantor Perdana Menteri (PMO) pada 19 Juli 2021, dengan persetujuan Yang Mulia Sultan Haji Hassanal Bolkiah Mu'izzaddin Waddaulah ibni Al-Marhum Sultan Haji Omar 'Ali Saifuddien Sa'adul Khairi Waddien, Sultan dan Yang Di-Pertuan dari Brunei Darussalam.

“Selain itu, penghentian sementara juga berlaku bagi warga negara asing yang diberikan pra-persetujuan untuk masuk ke Brunei Darussalam dari Indonesia,” kata PMO.

Sementara itu, Royal Brunei Airlines (RB) menyatakan di situsnya bahwa beberapa penerbangan RB telah dibatalkan karena masalah kesehatan dan keselamatan.

Baca Juga: LINK STREAMING IKATAN CINTA 20 Juli 2021: Chaterine Jadi Perusak Hubungan Al dan Andin

Daftar penerbangan yang dibatalkan adalah dari Bandar Seri Begawan ke Jakarta via BI 735 pada 25 Juli, dan 1, 8, 15, 22, dan 29 Agustus yang berangkat pukul 11.00 dan tiba pukul 12.20 siang, serta penerbangan dari Jakarta ke Bandar Seri Begawan via BI 736 pada 25 Juli, dan 1, 8, 15, 22, dan 29 Agustus yang dijadwalkan berangkat pada 13:10 dan tiba pada 16:30.

Pembatalan juga berlaku untuk Penerbangan BI 795 dari Bandar Seri Begawan menuju Surabaya pada 21 dan 28 Juli, serta 4, 11, 18 dan 25 Agustus, berangkat pada pukul 09.20 dan tiba pada pukul 10.30.

Penerbangan dari Surabaya ke Bandar Seri Begawan melalui BI 796, berangkat pukul 11.30 dan tiba pukul 14.45 pada 25 dan 28 Juli, serta 4, 11, 18 dan 28 Agustus juga dibatalkan.

“Keselamatan dan keamanan penumpang kami adalah yang terpenting bagi RB.

Para penumpang akan dihubungi oleh tim layanan pelanggan kami untuk penjadwalan ulang,” kata RB dalam pemberitahuannya.***ZJ (Lusi Nafisa/Zona Jakarta).

 

Editor: Imas Solihah

Sumber: Zona Jakarta


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x