Di India Varian Delta Dominan Sebabkan Kasus Covid-19 Baru Setelah Vaksinasi

- 22 Juli 2021, 18:45 WIB
Ilustrasi penularan covid-19 varian delta
Ilustrasi penularan covid-19 varian delta /Pixabay/TheDigitalArtist

Bahkan ketika semakin banyak mutasi terlihat di Inggris, AS dan India, "varian kekhawatiran" (VOC) lainnya terus sangat rendah di India dan menurun relatif terhadap Delta secara global, kata konsorsium.

“Sementara mutasi ini akan dilacak dan diselidiki, saat ini tidak ada bukti adanya sub-garis keturunan Delta baru yang lebih memprihatinkan daripada Delta,” kata INSACOG dalam buletin terbarunya.

Baca Juga: Kunjungan Bersejarah di Bawah Pemerintahan Joe Biden, Menteri Luar Negeri AS Akan Kunjungi Tiongkok

Kelompok kasus yang mengandung mutasi baru yang diketahui signifikansi klinisnya akan terus dicari secara khusus, tambahnya.

Beberapa distrik di Kerala dan Maharashtra melihat lonjakan kasus, sedangkan banyak di Rajasthan dan negara bagian timur laut juga melihat positif yang tinggi.

Pada hari Selasa, 42.015 kasus baru dicatat dari seluruh negeri. Varian Delta (B1617.2), yang pertama kali terdeteksi di India dan sekarang melanda dunia, mewakili 87% dari sampel yang diurutkan pada bulan Mei dan Juni di India.

Baca Juga: Sebut Vaksin Diuji pada Hewan hingga Pakai Masker Bak Orang Idiot, Pemuda Malaysia Ini Viral

Menurut CDC AS, varian tersebut mewakili 83% sampel sekuens Covid-19 di Amerika.
Survei serologi nasional terbaru yang dilakukan oleh ICMR menunjukkan sekitar sepertiga dari populasi umum masih rentan terhadap infeksi.

Pejabat kesehatan juga telah menunjukkan bahwa beberapa negara bagian dan distrik khususnya di mana kepositifan tinggi juga dapat menyebabkan penyebaran lebih lanjut, menyebabkan gelombang ketiga.***

Halaman:

Editor: Imas Solihah

Sumber: Times of India


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah