Banjir di India 76 Orang Tewas, 53 Diduga Terperangkap di Lumpur

- 25 Juli 2021, 09:15 WIB
India tengah dilanda banjir dari hujan lebat sepanjang hari, sehingga total 76 orang tewas, dan 53 lainnya terperangkap dalam lumpur.
India tengah dilanda banjir dari hujan lebat sepanjang hari, sehingga total 76 orang tewas, dan 53 lainnya terperangkap dalam lumpur. /Reuters/Abhijeet Gurjar/

PR PANGANDARAN – India diketahui mengalami banjir setelah hujan lebat melanda negara itu.

Lebih lanjut, diketahui banjir di India tersebut menewaskan hingga 78 korban jiwa.

Bukan hanya itu, banjir di India itu bahkan menyebabkan 53 orang terperangkap di dalam lumpur.

Dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari Aljazeera, tim penyelamat di India telah menyisir lumpur dan puing-puing dalam pencarian penyintas.

Baca Juga: CLBK? Billy Syahputra Disebut Masih Cinta Amanda Manopo: Gak Bakal Bisa Move On Sama Mantan Satu Ini

Diketahui hujan lebat melanda negara bagian barat Maharashtra, memicu tanah longsor, banjir dan bangunan runtuh serta menyebabkan puluhan kematian.

Pemerintah negara bagian mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Sabtu bahwa jumlah korban tewas dalam beberapa kecelakaan terkait musim hujan sejak Kamis telah meningkat menjadi sedikitnya 76 orang, dengan puluhan orang hilang.

Laporan lain mengatakan jumlah orang yang tewas telah melebihi 100 jiwa.

“Hujan deras di berbagai negara bagian yang sering bertepatan dengan air pasang dan juga debit dari bendungan menyebabkan berbagai daerah tergenang sehingga mengakibatkan banjir,” kata pernyataan itu.

Baca Juga: Intip Zodiak Capricorn, Aquarius, dan Pisces 25 Juli 2021: Jangan Abai Penyakit Ini Bisa Berubah Komplikasi

Di Raigad, selatan Mumbai, di mana tanah longsor mengubur puluhan rumah, sedikitnya 47 orang tewas dan 53 lainnya dikhawatirkan terperangkap di bawah lapisan lumpur.

Hujan menyebabkan sungai Savitri meluap, membuat kota Mahad benar-benar tidak dapat diakses melalui jalan darat, dan mendorong penduduk yang ketakutan untuk naik ke atap dan lantai atas untuk menghindari genangan air.

Sebuah operasi penyelamatan gabungan yang melibatkan tentara, angkatan laut dan angkatan udara sedang dilakukan untuk mengevakuasi mereka yang terdampar oleh banjir.

Namun, operasi mereka terhambat oleh permukaan air yang tinggi dan tanah longsor yang menghalangi jalan, termasuk jalan raya utama antara Mumbai dan Goa.

Baca Juga: Olimpiade Tokyo 2020, Pemain Voli Pantai Asal Ceko dan Pembalap Sepeda Jerman Positif Covid-19

Ketinggian air naik menjadi hampir 6 meter (20 kaki) pada hari Kamis di daerah Chiplun, sebuah kota 250km (160 mil) dari Mumbai, setelah 24 jam hujan tanpa henti yang menyebabkan Sungai Vashishti meluap, menenggelamkan jalan dan rumah.

Kepala Menteri Maharashtra Uddhav Thackeray mengatakan pekerja darurat berjuang untuk mencapai lingkungan yang terputus di Chiplun karena kerusakan jalan dan jembatan di sana.

"Kami akan melakukan apa pun untuk menyelamatkan nyawa dan harta benda," katanya kepada wartawan.

Baca Juga: Usai Pose Mesra dengan Ariel Tatum, Gading Marten Peluk Mesra Anya Geraldine, dr Tompi: Main Api!

“Bencana ini telah melanda seluruh negara bagian dari Nagpur di timur hingga Mahabaleshwar di barat. Hujan belum pernah terjadi sebelumnya dan kami menghadapi keadaan darurat yang tidak terduga,” katanya.

Departemen meteorologi India telah mengeluarkan peringatan merah untuk beberapa wilayah di negara bagian itu, yang menunjukkan bahwa hujan lebat akan berlanjut selama beberapa hari ke depan.***

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x