Sebut Profesor Terkemuka sebagai Penjual Vaksin, Pria Thailand ini Didenda hingga R89 Miliar

- 25 Juli 2021, 18:50 WIB
Seorang pria asal Thailand terancam denda hingga Rp89 miliar.
Seorang pria asal Thailand terancam denda hingga Rp89 miliar. /Pixabay

PR PANGANDARAN – Seorang pria asal Thailand terancam didenda hingga Rp89 miliar.

Hal itu disebabkan karena pria Thailand itu menyebut seorang Profesor sebagai penjual vaksin di laman Wikipedia.

Lebih lanjut, pria Thailand itu mengatakan bahwa sang Profesor adalah penjual vaksin Sinovac.

Baca Juga: Marshanda Menangis Haru Tulis Pesan untuk Dirinya: Terima Kasih untuk Segala Penerimaanmu

Dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari World of Buzz, tersangka diketahui berusia 24 tahun.

Ia ditangkap karena pencemaran nama baik dan dugaan kejahatan dunia maya di bawah Undang-Undang Kejahatan Komputer negara Thailand.

Hal itu disebabkan karena ia mengedit halaman wikipedia seorang ahli virologi terkemuka di Thailand.

Baca Juga: Cek Disini! Ada BLT Rp1,2 Juta untuk Pedagang Kaki Lima hingga Pemilik Warteg Terdampak PPKM Level 4

Seperti dilansir portal berita Thailand Thai PBS World, terdakwa didakwa dengan pencemaran nama baik.

Hal itu terjadi setelah tersangka mengaku kepada polisi mengubah entri wikipedia Profesor Dr. Yong Poororawan, kepala Pusat Keunggulan Universitas Chulalongkorn dalam virologi Klinis dan penasihat pemerintah Thailand .

Lebih lanjut, pelaku yang diduga mencemarkan nama profesor dr yong poovorawan diketahui bernama Soradit Eiamsittipol.

Baca Juga: Sempat Positif Covid-19, Raffi Ahmad Sembuh Hanya dalam Satu Hari, Ternyata Ini Rahasianya

Ia ditangkap di rumahnya yang terletak di distrik Bang Khun Tien, Bangkok, Thailand.

Soradit Eiamsittipol ditangkap Senin lalu, 12 Juli 2021 karena perubahan pada wikipedia-nya.

Lebih lanjut, polisi Thailand juga menggeledah rumah Soradit dan menyita ponselnya selama penangkapan.

Baca Juga: Sakit Hati Digaji Hanya Rp600 Ribu, Kiky Saputri: Kalah Telak Sama Kasir Minimarket!

Soradit diketahui merupakan seorang lulusan teknik.

Ia diduga telah menambahkan keterangan "penjual Sinovac untuk administrasi Prayut Chan-o-cha" di halaman wikipedia Dr Yong.

Agar dapat dipahami, Prayut Chan-o-cha adalah Perdana Menteri Thailand saat ini.

Lebih lanjut, Dr Yong dikenal sangat mendukung penggunaan vaksin Sinovac Covid-19 yang berkelanjutan oleh Perdana Menteri di negara tersebut.

Baca Juga: Harga Diri Atta Halilintar Merasa Tercoreng karena Permintaan Aurel Hermansyah: Aku Kurang Pede

Hal tersebut tetap terjadi bahkan setelah beberapa ahli menemukan bahwa vaksin tersebut kurang efektif melawan varian Delta yang menular.

Lebih lanjut, Dr Yong juga diketahui menyetujui pencampuran vaksin Covid-19 Sinovac dan AstraZeneca di Thailand.

Seperti dilansir Reuters, pencampuran kedua vaksin masih belum teruji dan bisa menimbulkan potensi efek samping yang berbahaya.

Baca Juga: Dinilai Tampan, Atlet Malaysia yang Bertanding di Olimpiade Tokyo 2020 Ini Trending di Tiongkok

Setelah mengedit di halaman Wikipedia-nya, Dr Yong mengirim asisten untuk mengajukan laporan polisi atas pencemaran nama baik yang menyebabkan penangkapan Soradit.

Untuk pencemaran nama baik, Soradit bisa menghadapi hukuman penjara hingga 2 tahun dan denda hingga Rp89 miliar.

Jika dia didakwa atas kejahatan dunia maya, dia akan menghadapi hukuman penjara hingga 5 tahun.***

Editor: Nur Annisa

Sumber: World Of Buzz


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x