Sebuah laporan oleh Center for Countering Digital Hate menemukan pada bulan Maret bahwa sebagian besar misinformasi dan teori konspirasi anti-vaksin Covid-19 berasal dari hanya 12 orang, yang memiliki gabungan pengikut 59 juta orang di berbagai platform media sosial.
Selusin itu termasuk Robert F Kennedy Jr, keponakan John F Kennedy yang mengaitkan vaksin dengan autisme dan jaringan seluler broadband 5G dengan pandemi virus corona.
Baca Juga: Pernikahan Pria Lombok Ini Disorot Media Asing, Mantan Pacar Hadir hingga Minta Dinikahi
Frase mengatakan bahwa rumah sakit bekerja untuk mengakomodasi orang-orang yang meminta kerahasiaan saat menerima vaksin.
“Apa pun yang bisa kita lakukan untuk membuat orang berada di tempat yang nyaman untuk menerima vaksin.
“Ini bukan jumlah yang besar, tetapi setiap orang yang dapat kami jangkau yang ingin divaksinasi dan kami dapat menyediakannya untuk mereka, itu adalah kemenangan. Dan kami mengambil setiap kemenangan yang bisa kami dapatkan," katanya.
Baca Juga: Sumbang 600 Ribu Vaksin, Wakil Dubes Inggris: Kami Berdiri Bersama Indonesia
Keinginan untuk privasi berasal dari ketakutan tentang bagaimana orang akan merespons, kata Frase.
Orang-orang yang telah berubah pikiran dan memutuskan untuk mendapatkan vaksin mungkin “memiliki beberapa pengalaman yang mengubah pikiran mereka dari sudut pandang orang-orang dalam keluarga mereka, orang-orang di lingkaran pertemanan atau lingkungan kerja mereka”, katanya.
“Mereka melakukan penelitian mereka sendiri tentang itu, dan mereka berbicara dengan orang-orang dan membuat keputusan sendiri.
Artikel Rekomendasi