Network
PR PANGANDARAN - Negara-negara Asia dari Jepang hingga Filipina mengumumkan pembatasan Covid-19 yang lebih ketat pada Jumat.
Pembatasan Covid-19 lebih ketat dilakukan untuk memerangi wabah virus corona yang memburuk, didorong oleh varian Delta yang lebih menular.
Terdeteksi di sekitar 96 negara, varian Delta, yang pertama kali diidentifikasi di India, telah menjadi perhatian global, bahkan mendorong negara-negara dengan program vaksinasi lanjutan seperti Amerika Serikat, Israel dan Singapura untuk memberlakukan kembali beberapa pembatasan.
Baca Juga: Korea Selatan Umumkan Rencana Vaksinasi Covid-19 untuk Usia 18 hingga 49 Tahun
Tapi itu memiliki dampak yang lebih besar di Asia di mana banyak negara sedang berjuang melawan rekor kasus sekarang, karena tingkat vaksinasi yang rendah di kawasan itu telah menyebabkan ratusan juta orang terpapar varian yang sangat menular.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) telah menggambarkan Delta menular seperti cacar air dan dapat menyebabkan penyakit parah, New York Times melaporkan, mengutip dokumen internal CDC.
Varian itu juga lebih mungkin untuk menembus perlindungan yang diberikan oleh vaksin, kata laporan itu, menambahkan bahwa pembalikan badan pada pedoman apakah orang Amerika yang divaksinasi sepenuhnya harus memakai masker didasarkan pada dokumen ini.
Baca Juga: Ditanya Kiky Saputri, Ashanty Ungkap Kenapa Pacaran dengan Anang: Tak Terlihat seperti Om Om
"Kami tahu dari penelitian itu (Delta) memiliki viral load 1.000 kali lebih tinggi dari varian sebelumnya, itu sebabnya kami melihat lebih banyak kasus karena penularannya lebih mudah dan lebih cepat," kata Dicky Budiman, ahli epidemiologi dari Griffith University di Queensland, kepada Reuters.
Artikel Rekomendasi