Warga Malaysia Gelar Protes anti-Pemerintah Meski Ada Pembatasan Covid-19

- 31 Juli 2021, 18:30 WIB
Protes pecah di Malaysia meski ada pembatasan Covid-19.
Protes pecah di Malaysia meski ada pembatasan Covid-19. //Pixabay.com/terimakasih0

Muhyiddin "adalah perdana menteri yang mengerikan", tambah demonstran Shaq Koyok dan menyerukan dia harus turun dari jabatannya.

Ada banyak polisi dan petugas memblokir upaya para pengunjuk rasa untuk memasuki alun-alun pusat sebelum rapat umum dibubarkan dengan damai.

Baca Juga: Rizky Billar Ditanya Tanggal Pernikahannya, Ini Jawaban Tunangan Lesti Kejora

Penyelenggara mengatakan sekitar 1.000 demonstran ikut serta tetapi polisi menyebutkan jumlahnya sekitar 400.

Polisi mengatakan kepada media lokal bahwa para pengunjuk rasa akan dipanggil untuk diinterogasi karena mereka telah melanggar larangan berkumpul.

Muhyiddin mengambil alih kekuasaan di kepala koalisi yang dilanda skandal tahun lalu tanpa pemilihan setelah runtuhnya pemerintahan reformis.

Baca Juga: Tabiat Asli Lesti Kejora Dibongkar Sebelum Pernikahan, Rizky Billar: Gue Api, Dia Air...

Namun pemerintahannya berada di ambang kehancuran setelah sekutu menarik dukungan.

Dia mendapat tekanan baru untuk mundur minggu ini setelah parlemen bersidang setelah penangguhan selama berbulan-bulan sebagai bagian dari keadaan darurat virus.

Pemerintahnya dituduh menghindari pemungutan suara yang akan menguji mayoritasnya yang goyah - menarik teguran langka dari raja yang dihormati di negara itu.

Halaman:

Editor: Nur Annisa

Sumber: AFP


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x