Ketegangan Iran Meroket, Kapal AS 'Dibajak' di Lepas Pantai UEA

- 4 Agustus 2021, 14:45 WIB
Ilustrasi Bendera Iran.
Ilustrasi Bendera Iran. /Reuters

PR PANGANDARAN - Sekelompok delapan atau sembilan orang bersenjata diyakini telah naik ke kapal di tengah laporan sebuah kapal tanker telah disita.

Operasi Perdagangan Maritim Inggris menggambarkan insiden itu sebagai 'potensi pembajakan'.

Sebuah sumber keamanan mengatakan kepada Sky News bahwa ada sebuah boarding 'tidak sah' di Teluk Oman.

Baca Juga: BLT UMKM Cair Agustus 2021, Cek Sekarang di eform.bri.co.id atau banpresbpum.id

Mereka mengatakan "Itu adalah boarding tidak sah di Teluk Oman."

Diyakini bahwa tidak ada hubungan Inggris dengan kapal tanker itu.

Menurut MarineTraffic.com, kapal tanker minyak yang dikenal sebagai Queen Ematha, Golden Brilliant, Jag Pooja dan Abyss "tidak di bawah komando".

Baca Juga: Maia Estianty Komentari Unggahan Anang Hermansyah soal Vaksin Covid-19: Ngelu, Ngelu Ndase

Ini berarti kapal kehilangan daya dan tidak bisa lagi mengemudi.

Insiden terbaru ini terjadi di tengah meningkatnya ketegangan dengan Iran menyusul serangan terhadap sebuah kapal tanker yang dikelola Israel di lepas pantai Oman, yang menewaskan seorang warga negara Inggris.

Perdana Menteri Boris Johnson mengatakan Iran harus "menghadapi konsekuensi" dari serangannya yang "keterlaluan".

Baca Juga: Garut Kini Level 4 Setelah Sempat Turun Level 3, Bupati: Kita Terapkan Kembali PPKM

Komentar Johnson muncul setelah duta besar Iran untuk Inggris dipanggil ke Kementerian Luar Negeri setelah negaranya disalahkan atas serangan fatal terhadap sebuah kapal tanker yang terkait dengan Israel.

Departemen Pemerintah mengatakan duta besar Iran untuk Inggris telah dipanggil sebagai tanggapan atas "serangan tidak sah terhadap kapal dagang di lepas pantai Oman pada 29 Juli, di mana seorang warga negara Inggris dan warga negara Rumania tewas".

Seorang juru bicara Kementerian Luar Negeri mengatakan: "Duta Besar Iran untuk Inggris, Mohsen Baharvand, hari ini dipanggil ke Kantor Luar Negeri, Persemakmuran & Pembangunan oleh Menteri Timur Tengah, James Cleverly, sebagai tanggapan atas serangan melanggar hukum yang dilakukan di MV Mercer Street. pada 29 Juli.

Baca Juga: Wiku Adisasmito soal Isu yang Sebut Vaksin Covid-19 Sebabkan Kematian: Itu Keliru, Palsu

"Menteri Cleverly menegaskan kembali bahwa Iran harus segera menghentikan tindakan yang membahayakan perdamaian dan keamanan internasional, dan menegaskan bahwa kapal harus diizinkan untuk bernavigasi secara bebas sesuai dengan hukum internasional."

Pada hari Minggu, Inggris mengatakan "sangat mungkin" Iran melakukan "serangan yang melanggar hukum dan tidak berperasaan", yang menyebabkan seorang warga Inggris tewas.

Dilansir dari Express Menteri Luar Negeri Dominic Raab mengatakan Pemerintah yakin serangan pesawat tak berawak di sebuah kapal di Timur Tengah itu "disengaja, ditargetkan, dan jelas merupakan pelanggaran hukum internasional oleh Iran".

Baca Juga: 2 Hari usai Juara Olimpiade Tokyo, Greysia Polii: Semoga Bisa Menambah Semangat di Masa Sulit

Dia berkata: "Inggris mengutuk serangan yang melanggar hukum dan tidak berperasaan yang dilakukan terhadap kapal dagang di lepas pantai Oman, yang menewaskan seorang warga negara Inggris dan Rumania.

"Pikiran kami bersama teman dan keluarga mereka yang tewas dalam insiden itu.

"Kami yakin serangan ini disengaja, ditargetkan, dan jelas merupakan pelanggaran hukum internasional oleh Iran.

Baca Juga: Korsel-AS Intensif Latihan Militer, Adik Pemimpin Korea Utara: Spekulasi Tergesa-gesa Hanya Berujung Kecewa

"Penilaian Inggris telah menyimpulkan bahwa kemungkinan besar Iran menyerang MV Mercer Street di perairan internasional Oman pada 29 Juli menggunakan satu atau lebih kendaraan udara tak berawak (UAV).

"Iran harus mengakhiri serangan semacam itu, dan kapal harus diizinkan untuk berlayar dengan bebas sesuai dengan hukum internasional.

"Inggris bekerja sama dengan mitra internasional kami dalam tanggapan bersama terhadap serangan yang tidak dapat diterima ini."

Iran telah membantah bertanggung jawab setelah Perdana Menteri Israel Naftali Bennett menyalahkannya atas serangan itu, tetapi dia sekarang telah didukung oleh Raab.

Posisi Inggris tentang masalah ini juga didukung oleh AS setelah Anthony Blinken mengatakan dia "yakin bahwa Iran melakukan serangan ini".

Menanggapi tuduhan Israel, juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Saeed Khatibzadeh menggambarkan tuduhan negaranya bertanggung jawab atas serangan itu sebagai "tidak berdasar".

Kapal tanker bernama Mercer Street ini dikelola oleh Zodiac Maritime, yang merupakan bagian dari Zodiac Group milik miliarder Israel Eyal Ofer.

Kapal tanker yang tidak membawa muatan apapun itu sedang dalam perjalanan dari Dar es Salaam, Tanzania, ke Fujairah, Uni Emirat Arab ketika diserang.***

Editor: Imas Solihah

Sumber: Express


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah