Suntikan Booster Tak Perlu, Peneliti Oxford Desak Inggris Lebih Baik Sumbangkan Vaksin Covid-19

- 11 Agustus 2021, 09:20 WIB
Ilustrasi bendera Inggris.
Ilustrasi bendera Inggris. /Pixabay/Nerivill

PR PANGANDARAN - Seorang kepala vaksin Oxford Andrew Pollard pada Selasa, 10 Agustus 2021, menyebut suntikan booster vaksin Covid-19 tidak diperlukan.

Berbeda dengan posisi yang diambil oleh menteri kesehatan Inggris, menurutnya, vaksin Covid-19 lebih baik Inggris sumbangkan untuk negara lain yang lebih membutuhkan.

Pollard, yang mengepalai Oxford Vaccine Group, mengatakan bahwa keputusan untuk meningkatkan harus didasarkan pada studi ilmiah, dan belum ada bukti peningkatan penyakit parah atau kematian di antara yang divaksinasi lengkap.

Baca Juga: Robby Purba Sempat Ramalkan Ayu Ting Ting Soal Melabrak Haters: Diem-diem Disikat Juga

"Tidak ada alasan saat ini untuk panik. Kami tidak melihat masalah dengan terobosan penyakit parah.

"Jika ada penurunan dalam perlindungan, itu adalah sesuatu yang akan terjadi secara bertahap, dan itu akan terjadi pada titik di mana kita dapat mengambilnya dan dapat merespons," katanya seperti dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari Reuters.

Inggris sedang merencanakan program suntikan booster vaksin Covid-19 , dan menteri kesehatan Sajid Javid mengatakan dia memperkirakan program suntikan booster akan dimulai pada awal September, sambil menunggu saran akhir dari para pejabat.

Baca Juga: Kampanye Bebaskan Putri Latifa 'Anak Penguasa Dubai' Kini Bubar karena Hal Ini

AstraZeneca, yang memproduksi vaksin yang ditemukan di Universitas Oxford, mengatakan perlu lebih banyak waktu untuk menilai apakah suntikan booster diperlukan untuk mempertahankan perlindungan.

Halaman:

Editor: Nur Annisa

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x