Pangeran Inggris Ini Digugat Tuduhan Pelecehan Seksual di New York, Sebut Terjadi pada Anak di Bawah Umur

- 11 Agustus 2021, 16:15 WIB
Pangeran Andrewa dari Inggris, anak ketiga Ratu Elizabeth II kini digugat tuduhan pelecehan seksual di New York.
Pangeran Andrewa dari Inggris, anak ketiga Ratu Elizabeth II kini digugat tuduhan pelecehan seksual di New York. /Reuters

PR PANGANDARAN - Kabar kurang sedap datang dari salah satu pangeran Inggris, Pangeran Andrew yang adalah anak ketiga Ratu Elizabeth baru-baru ini digugat di pengadilan New York atas tuduhan pelecehan seksual.

Adapun tuduhan pelecehan seksual yang berakhir Pangeran Andrew digugat ini datang dari pengadilan New York, saat seorang wanita mengatakan "dipinjamkan" untuk seks di bawah umur oleh mendiang pemodal AS Jeffrey Epstein.

Lebih lanjut, Pangeran Andrew digugat dengan tuduhan pelecehan seksual ini berdasarkan pengajuan di pengadilan distrik AS di Manhattan, bermulai dari Virginia Giuffre sebagai penggugat dalam kasus melawan terdakwa yang disebut sebagai "Pangeran Andrew, Duke of York."

Baca Juga: Sarankan Vaksin Booster, Pakar di Israel Terima Banyak Pesan Ancaman Pembunuhan

Giuffre menuduh dalam pengajuan bahwa dia secara teratur disalahgunakan oleh Epstein dan dipinjamkan oleh Epstein kepada pria kuat lainnya untuk tujuan seksual.

"Satu orang yang begitu kuat ... adalah Terdakwa, Pangeran Andrew," demikian bunyi pengajuan dakwaan itu.

Menurut pengaduan, Giuffre mengatakan Andrew melecehkannya secara seksual di rumah sosialita Ghislaine Maxwell di London lebih dari 20 tahun yang lalu, ketika dia berusia di bawah 18 tahun.

"Epstein, Maxwell, dan Pangeran Andrew memaksa Penggugat, seorang anak, untuk melakukan hubungan seksual dengan Pangeran Andrew di luar kehendaknya," katanya.

Baca Juga: Tsania Marwa Kegirangan, Masuk ke Mall saat PPKM Masih Berlanjut

Sebagai tanggapan, Pangeran Andrew (61) dengan keras membantah klaim bahwa dia berhubungan seks dengan Giuffre, dan mengatakan tidak ingat pernah bertemu dengannya, tetapi tuduhan itu mengancam akan merusak keluarga kerajaan Inggris.

Halaman:

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Global Times


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x