Ilmuwan Fokus Teliti Varian Delta dan Lambda, Tapi Juga Waspada Varian Baru Covid-19

- 11 Agustus 2021, 20:55 WIB
Berbagai ilmuwan di seluruh dunia teliti varian Delta dan varian Lambda, tapi juga waspada varian baru Covid-19.
Berbagai ilmuwan di seluruh dunia teliti varian Delta dan varian Lambda, tapi juga waspada varian baru Covid-19. /Pexels/Edward Jenner

PR PANGANDARAN - Proses penyebaran Covid-19 terus berlanjut hingga melahirkan berbagai varian alfabet Yunani, sistem penamaan yang digunakan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk melacak varian baru Covid-19.
Bahkan, beberapa varian baru telah melengkapi Covid-19 dengan cara yang lebih baik untuk menginfeksi manusia atau menghindari perlindungan vaksin Covid-19.

Melansir dari CGTN, para ilmuwan tetap fokus pada varian Delta Covid-19 yang sekarang dominan meningkat pesat di seluruh dunia, tetapi melacak varian baru yang lain untuk melihat apa yang mungkin terjadi suatu hari nanti.

Diketahui, varian Delta yang pertama kali terdeteksi di India tetap menjadi yang paling mengkhawatirkan. Ini menyerang populasi yang tidak dapat vaksinasi di banyak negara dan telah terbukti mampu menginfeksi proporsi yang lebih tinggi dari orang yang lakukan vaksinasi daripada pendahulunya.

Baca Juga: Link Live Streaming Ikatan Cinta 11 Agustus 2021: Mama Sarah Berulah hingga Buat Kericuhan

Bahkan, WHO pun mengklasifikasikan varian Delta sebagai varian kekhawatiran, yang berarti telah terbukti mampu meningkatkan penularan, menyebabkan penyakit yang lebih parah atau mengurangi manfaat vaksin Covid-19.

Menurut ahli virus di La Jolla Institute for Immunology di San Diego, Shane Crotty menyebut "kekuatan super" varian Delta adalah kemampuan menularnya.

Sedangkan peneliti China menemukan bahwa orang yang terinfeksi varian Delta membawa virus 1.260 kali lebih banyak di hidung mereka dibandingkan dengan versi asli Covid-19.

Beberapa penelitian AS menunjukkan bahwa "viral load" pada individu yang divaksinasi yang terinfeksi Delta setara dengan mereka yang tidak divaksinasi, tetapi penelitian lebih lanjut diperlukan.

Baca Juga: Mengenal Sosok Ndaru Kusumo, Pria yang Menikahi Olivia Zalianty

Sementara Covid-19 asli membutuhkan waktu hingga tujuh hari untuk menyebabkan gejala, tetapi varian Delta dapat menyebabkan gejala dua hingga tiga hari lebih cepat, memberi sistem kekebalan lebih sedikit waktu untuk merespons dan meningkatkan pertahanan.

Halaman:

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: CGTN


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x