Swiss Minta Media Tiongkok Tarik Kutipan Soal Covid-19 dari Ahli Biologi 'Palsu'

- 12 Agustus 2021, 11:20 WIB
Ilustrasi hoaks. Reuters, Twitter, dan AP berkolaborasi dalam memerangi hoaks di internet, berikut pernyataan masing-masing lembaga.
Ilustrasi hoaks. Reuters, Twitter, dan AP berkolaborasi dalam memerangi hoaks di internet, berikut pernyataan masing-masing lembaga. /Pixabay/geralt

Kedutaan mengatakan bahwa meskipun menghargai perhatian Swiss, "sayangnya harus memberi tahu publik Tiongkok bahwa berita ini salah".

“Sementara kami berasumsi bahwa penyebaran cerita ini dilakukan dengan itikad baik oleh media dan netizen, kami dengan hormat meminta siapa pun yang menerbitkan cerita ini untuk menghapusnya dan menerbitkan corrigendum,” kata pos kedutaan.

Baca Juga: Akhir Cerita Ikatan Cinta Mulai Bocor, Yuk Disimak Jangan Lupa Siapkan Tisu ya!

Pierre-Alain Eltschinger, juru bicara Departemen Luar Negeri Swiss, mengatakan komentar itu "secara keliru disajikan sebagai berasal dari seorang ahli biologi Swiss".

"Beberapa surat kabar Tiongkok sejak itu menarik komentar itu," katanya dalam email, tanpa menyebutkan secara spesifik.

Sebuah akun Facebook resmi dari People's Daily, surat kabar Tiongkok masih memiliki referensi bahasa Inggris ke sebuah artikel dari CGTN, cabang internasional dari penyiar negara Tiongkok, mengutip Wilson.

Baca Juga: Kini Rival Hendra Setiawan, Yuta Watanabe Akui Ingin seperti Markis Kido: Dia Tetap di Hatiku Selamanya

Dalam artikel CGTN, Wilson dikutip mengatakan dia dan rekan peneliti telah menghadapi tekanan dan intimidasi dari Amerika Serikat dan beberapa media untuk mendukung kesimpulan dalam studi bersama oleh Tiongkok dan Organisasi Kesehatan Dunia yang berbasis di Jenewa tentang asal-usul Covid- 19.

Studi tersebut, yang dirilis untuk umum pada bulan Maret, menyajikan beberapa hipotesis tentang bagaimana pandemi dimulai tetapi tidak ada kesimpulan yang pasti.***

Halaman:

Editor: Nur Annisa

Sumber: AFP


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah