PR PANGANDARAN - Pemerintah Israel kembali berupaya membendung lonjakan kasus Covid-19 varian Delta, kali ini semua warga Israel yang kategori lansia berusia 50 tahun ke atas mulai menerima suntikan vaksin booster.
Sebelumnya, Pemerintah Israel menawarkan pemberian vaksin Covid-19 kepada orang-orang berusia di atas 50, kemudian langsung meluncurkan kampanye vaksin booster lansia untuk melawan varian Delta.
"(Lakukan vaksin booster untuk lansia) ini adalah langkah penting dalam perang melawan pandemi varian Delta," kata Perdana Menteri Naftali Bennett dalam sebuah pernyataan.
Sebagai informasi, Israel adalah salah satu negara pertama yang meluncurkan program vaksinasi pada pertengahan Desember melalui perjanjian dengan Pfizer untuk mendapatkan jutaan dosis berbayar sebagai imbalan untuk berbagi data tentang efektivitasnya.
Kampanye tersebut membantu menurunkan kasus Covid-19 secara drastis, tetapi tren itu telah berbalik, didorong oleh penyebaran varian Delta pada orang yang tidak divaksinasi serta mereka yang kekebalannya berkurang enam bulan setelah mereka mendapat suntikan awal.
"Mulai pagi ini, orang-orang berusia antara 50 dan 60 tahun telah divaksinasi di klinik Clalit di seluruh negeri," kata Ran Balicer, chief innovation officer di Clalit Health Services dan ketua panel ahli nasional Israel untuk Covid-19.
"Kami berharap kampanye vaksinasi ini akan membantu mengurangi dampak lonjakan infeksi Covid-19 berikutnya pada penyakit parah di antara kelompok-kelompok yang paling rentan," katanya kepada AFP.
Baca Juga: 2 Tahun Tak Bertemu, Syahrini Akui Rindu Ingin Bertemu: Anak Yatimku Ada 5 Ribu
Sedangkan, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menyerukan moratorium suntikan booster hingga setidaknya akhir September untuk mengatasi ketidaksetaraan dalam distribusi dosis global.
Artikel Rekomendasi