Percaya Konspirasi, Ayah AS Ini Bunuh Dua Anaknya dan Klaim Selamatkan Dunia dari DNA Monster

- 15 Agustus 2021, 09:18 WIB
Seorang ayah asal AS percaya teori konspirasi hingga tega membunuh dua anaknya dan klaim telah selamatkan dunia dari DNA Monster.
Seorang ayah asal AS percaya teori konspirasi hingga tega membunuh dua anaknya dan klaim telah selamatkan dunia dari DNA Monster. /PIXABAY/soumen82hazra

PR PANGANDARAN - Belum lama ini, publik geger dengan seorang ayah asal AS yang dituduh membunuh dua anaknya dengan senjata tombak, tetapi kini muncul klaim dia "tercerahkan" oleh QAnon dan teori konspirasi lainnya untuk selamatkan dunia dari DNA Monster, demikian kata pengaduan federal.

Lebih lanjut, ayah AS bernama Matthew Taylor Coleman mengatakan kepada pihak berwenang di California bahwa dia tahu melakukan kesalahan dengan membunuh dua anaknya, tetapi mengklaim itu satu-satunya tindakan yang akan selamatkan dunia dari DNA Monster, kata pengaduan yang disiapkan oleh agen federal.

Melansir dari NDTV, Coleman baru saja didakwa membawa anak-anaknya, yang berusia dua tahun 10 bulan, ke Meksiko dan membunuh mereka di sana sebelum kembali ke Amerika Serikat, di mana akhirnya ditangkap.

Baca Juga: Ikatan Cinta 15 Agustus 2021: Andin Ikhlas Lepaskan Reyna dari Pelukan untuk Nino

Sedangkan ibu dari anak-anak itu pertama kali membunyikan alarm pada 7 Agustus ketika Coleman membawa mereka dari rumah yang mereka tinggali bersama.

Dia mengatakan akan membawa mereka berkemah, tetapi menolak untuk memberitahunya di mana dan tidak menjawab panggilan atau pesan teks, bahkan dia juga tidak membawa kursi mobil anak bersamanya.

Sehari kemudian polisi melacaknya menggunakan aplikasi Find My iPhone, yang menunjukkan lokasi terakhirnya yang diketahui berada di Rosarito, Meksiko.

Baca Juga: Lirik Lagu Waves – Luke Bryan Beserta Terjemahan Bahasa Indonesia

Ketika dia menyeberang kembali ke AS keesokan harinya dia ditahan oleh FBI di perbatasan.

Coleman mengaku menembak kedua anaknya dengan pistol tombak dan meninggalkan tubuh mereka di Meksiko, di mana mereka ditemukan oleh pihak berwenang Meksiko.

Halaman:

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: NDTV


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x