Sebut 'Waktu Telah Berubah', Perempuan di Afghanistan Menantang Kembalinya Taliban ke Ibukota

- 18 Agustus 2021, 09:15 WIB
Wanita Afghanistan menantang kembalinya Taliban ke Ibukota.
Wanita Afghanistan menantang kembalinya Taliban ke Ibukota. /Youtue/Reuters/

Ketika Taliban pertama kali memerintah Afghanistan dari tahun 1996 hingga 2001, interpretasi ketat mereka tentang syariah, atau hukum Islam - terkadang ditegakkan secara brutal - menyatakan bahwa perempuan tidak dapat bekerja dan anak perempuan tidak diizinkan bersekolah.

Perempuan harus menutupi wajah mereka dan ditemani oleh kerabat laki-laki jika mereka ingin keluar dari rumah mereka. 

Baca Juga: Rekomendasi 4 Film Perjuangan untuk Menggugah Rasa Nasionalis di Hari Kemerdekaan Indonesia

Mereka yang melanggar aturan terkadang mengalami penghinaan dan pemukulan di depan umum oleh polisi agama Taliban.

Selama dua tahun terakhir, ketika menjadi jelas bahwa pasukan asing berencana untuk menarik diri dari Afghanistan, para pemimpin Taliban membuat jaminan kepada Barat bahwa perempuan akan menikmati hak yang sama sesuai dengan Islam, termasuk akses ke pekerjaan dan pendidikan.

Pada hSelasa, pada konferensi pers pertama Taliban sejak merebut Kabul pada hari Minggu, juru bicara Zabihullah Mujahid mengatakan perempuan akan memiliki hak atas pendidikan, kesehatan dan pekerjaan dan bahwa mereka akan "bahagia" dalam kerangka syariah.

Baca Juga: Selandia Baru Umumkan Lockdown Tertinggi, Laporkan 4 Kasus Covid-19 Baru Termasuk Delta

Secara khusus mengacu pada perempuan yang bekerja di media, Mujahid mengatakan itu akan tergantung pada undang-undang apa yang diperkenalkan oleh pemerintah baru di Kabul.

Pada hari Selasa, pembawa acara wanita untuk saluran swasta Afghanistan Tolo TV mewawancarai seorang juru bicara Taliban secara langsung.

Sementara itu, aktivis pendidikan anak perempuan Afghanistan Pashtana Durrani, 23, mewaspadai janji-janji Taliban.

Halaman:

Editor: Nur Annisa

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah