PR PANGANDARAN - Pihak berwenang Australia pada Jumat memperpanjang lockdown Covid-19 di Sydney hingga akhir September 2021.
Lebih lanjut, Sydney akan memberlakukan jam malam di pinggiran kota yang paling parah terkena dampak, setelah hampir dua bulan pembatasan gagal menahan wabah Covid-19 varian Delta.
Perdana Menteri New South Wales Gladys Berejiklian juga mengumumkan 5 juta penduduk Sydney harus memakai masker segera setelah mereka keluar rumah, kecuali saat berolahraga yang dibatasi satu jam sehari.
Baca Juga: Ramalan Keuangan Zodiak Capricorn, Aquarius, dan Pisces Minggu Ini: Saatnya Manfaatkan Warisan
Berejiklian mengatakan dia telah dipaksa untuk memberlakukan pembatasan yang lebih ketat karena peningkatan jumlah kasus Covid-19 dan fakta bahwa beberapa orang terus melanggar aturan penguncian.
"Saya meminta kesehatan dan polisi untuk bekerja sama, memberi saya daftar terakhir tentang apa yang bisa kita lakukan, untuk tidak meninggalkan keraguan tentang seberapa serius kita untuk menurunkan tingkat pertumbuhan, jumlah kasus turun," kata Berejiklian dalam konferensi media yang disiarkan televisi, seperti dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari Reuters.
Berejiklian melaporkan 644 infeksi baru pada hari Jumat, sebagian besar di Sydney, turun dari rekor 681 yang terjadi sehari sebelumnya.
Baca Juga: Pemerintah Hong Kong Diduga Loloskan Nicole Kidman dari Karantina Covid-19
Kasus harian telah mencapai 400 selama tujuh hari terakhir. Empat kematian baru diumumkan, menjadikan jumlah total kematian dalam wabah terbaru menjadi 65.
Artikel Rekomendasi