“Band-band pop Korea membangkitkan kekaguman secara global dengan gambar dan gaya musik mereka yang berbeda dengan menggunakan media sosial secara efektif,"
ujar para pejabat Turki kepada surat kabar Hürriyet.
Menurut data Twitter, Turki memiliki volume Tweet terkait K-Pop ke-19 tertinggi di dunia tahun lalu.
Baca Juga: Yuju Resmi Gabung dengan KONNECT Entertainment, Bagaimana dengan Eks Member GRIEND Lain?
Secara alami, banyak orang menanggapi klaim terhadap K-Pop dengan menyangkal bahwa genre tersebut berbahaya bagi anak muda.
Alptekin Keskin, seorang sarjana yang meneliti sentimen anti-K-Pop, mencatat bahwa gadis-gadis muda yang mungkin mencoba melarikan diri ke Korea adalah "pengecualian" daripada "tren".
“Kelompok konservatif yang berusaha menstigmatisasi K-pop sebagai gerakan yang mempromosikan gaya hidup LGBTI, masyarakat bebas gender, yang mendorong kaum muda untuk bunuh diri dan yang lainnya," ujar Alptekin Keskin.
Baca Juga: Al Ghazali Ulang Tahun ke-24, Ahmad Dhani Sandingkan Poster Cristiano Ronaldo
Keskin juga menyatakan bahwa penggemar K-Pop di negara itu menggunakan pengetahuan mereka tentang media sosial untuk melawan tuduhan melalui tagar dan gerakan online.
“Dalam wawancara yang saya lakukan dengan para penggemar, mereka merasa bahwa para idola K-Pop memberikan pesan yang membangkitkan semangat, pesan rasa hormat,” kata Keskin.
Sementara itu, penggemar K-Pop Turki telah lama menentang sentimen anti-K-Pop dalam wawancara dengan media.
Baca Juga: Sinopsis What If Episode 4 Sub Indo, Apakah Doctor Strange Akan Menjadi Jahat?
Kembali pada tahun 2019, para penggemar mengatakan kepada Ahval News bahwa mereka melihat budaya Korea sebagai budaya yang mirip dengan budaya Turki.
Mereka juga mencatat manfaat tertarik pada K-Pop dan K-Drama termasuk mengembangkan komunitas bersama dan dorongan untuk belajar bahasa kedua.
Saat penyelidikan berlanjut, banyak penggemar K-Pop Turki khawatir mereka akan segera dilarang mendengarkan lagu-lagu Korea atau berbicara tentang grup dan K-Drama favorit mereka secara online.
Namun, Pemerintah Turki belum membuat pernyataan secara langsung yang mengonfirmasi bahwa konten K-Pop telah dilarang.***
Artikel Rekomendasi