Kesehatan Mental Guru di Singapura Terganggu Gegara Frustasi Pandemi, Ini Curhat Pilunya

- 5 September 2021, 13:10 WIB
Seorang guru di Singapura membeberkan curhat pilu atas kesehatan mental yang terganggu gegara frustasi pandemi.
Seorang guru di Singapura membeberkan curhat pilu atas kesehatan mental yang terganggu gegara frustasi pandemi. /Freepik/Tirachardz

PR PANGANDARAN - Belakangan muncul pengakuan dari beberapa guru di Singapura mengaku terganggu kesehatan mental dan sangat frustrasi karena efek pandemi yang masih berlanjut sampai saat ini.

Betty (nama samaran), seorang guru di Singapura yang mengaku terganggu kesehatan mental berbicara sambil terbaring meringkuk di lantai dan menangis, sesak napas serta jantung berdegup kencang.

Diketahui, guru sekolah menengah tingkat atas di Singapura itu berharap agar serangan panik sebagai efek kesehatan mental yang terganggu itu akan segera pergi, karena dia tidak mampu menghabiskan waktu dari pekerjaan.

“Saya harus mengatasinya, saya harus pergi dan menandai kertas dan melakukan pekerjaan saya,” tuturnya.

Baca Juga: Media Asing Soroti Vaksinasi Wilayah Terpencil Indonesia, Warga Nias Curhat Susahnya Dapat Dosis Pertama

Dikutip Pikiran-Rakyat-Pangandaran.com dari Channel News Asia, Betty mengakui serangan panik itu biasanya terjadi dalam dua minggu sekali karena beban kerja yang berat, kemudian berurusan dengan harapan orang tua para siswa dan juga ukuran kelas yang besar.

Menurutnya dan beberapa guru-guru lainnya semua itu merupakan tingkat stres abadi.

Betty mengatakan hal yang lebih buruknya lagi terjadi ketika Singapura pindah ke pembelajaran berbasis online, pada April tahun lalu di tengah kekhawatiran meningkatnya infeksi Covid-19.

“Kami tiba-tiba harus beralih ke pembelajaran online dalam beberapa hari yang sangat singkat, membuat materi pembelajaran dari awal serta merancang kuis online untuk metode belajar,” ujarnya.

“Itu sangat menegangkan, kami masih perlu memberikan umpan balik kepada siswa kami dan terus memberikan mereka tugas. Pekerjaan itu seperti tidak pernah berhenti, saya benar-benar kelelahan dan energi saya sangat amat terkuras,” tambahnya.

Halaman:

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Channel News Asia


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x