AS dan China Saling Beri Tuduhan Usai Kunjungan Kamala Harris di Singapura

- 25 Agustus 2021, 22:00 WIB
AS dan China saling beri tuduhan usai kunjungan Wapres Kamala Harris di Asia Tenggara, terutama tentang Laut China Selatan.
AS dan China saling beri tuduhan usai kunjungan Wapres Kamala Harris di Asia Tenggara, terutama tentang Laut China Selatan. //Anadolu Agency/

PR PANGANDARAN - Pemerintah AS di bawah nama Wakil Presiden Kamala Harris saat ini sedang melakukan kunjungan ke berbagai negara di Asia Tenggara, yang mana untuk melawan pengaruh China yang terus tumbuh besar.

Namun bagian menariknya, baik AS maupun China terus berbalas memberi tuduhan terkait aksi menindas, yang mana ini dimulai dari China yang menuduh AS melalui Kamala Harris ingin berusaha membuat perpecahan antara China dan negara-negara Asia Tenggara.

Kemudian tuduhan China pada AS ini terlihat dari komentar Kamala Harris saat mengunjungi Singapura, menyebut Beijing menggunakan paksaan dan intimidasi untuk mendukung klaim Laut China Selatan yang melanggar hukum.

Baca Juga: Ikatan Cinta 26 Agustus 2021: Nino Terluka Parah, Andin Menyesal Sembunyikan Identitas Reyna?

Berlanjut berbicara di Hanoi, Kamala Harris mengatakan ada kebutuhan untuk meningkatkan tekanan pada Beijing atas klaim maritimnya.

"Kita perlu menemukan cara untuk menekan, meningkatkan tekanan ... pada Beijing untuk mematuhi Konvensi PBB tentang Hukum Laut, dan untuk menantang, intimidasi dan klaim maritim yang berlebihan," kata Kamala Harris selama pertemuan dengan Presiden Vietnam Nguyen Xuan Phuc.

Sebagai informasi, China, Vietnam, Brunei, Malaysia, Filipina, dan Taiwan saat ini sedang saling mengklaim sebagian Laut Cina Selatan, yang dilintasi oleh jalur pelayaran vital dan berisi ladang gas dan daerah penangkapan ikan yang kaya.

Baca Juga: J-Hope BTS Ajak Penggemar Tur Virtual Keliling Museum HYBE INSIGHT: Aku Merasa Nostalgia

Bahkan, China telah melakukan antisipasi dengan mendirikan pos-pos militer di pulau-pulau buatan di Laut China Selatan, yang mana ini untuk menolak kapal perang asing yang berlayar di jalur perairan kedaulatannya.

Namun begitu, Angkatan Laut AS secara teratur melakukan operasi "kebebasan navigasi" melalui perairan yang disengketakan, yang ditentang China, dengan mengatakan mereka tidak membantu mempromosikan perdamaian atau stabilitas.

Halaman:

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: NDTV


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x