PR PANGANDARAN - Presiden China Xi Jinping terus melakukan pembaruan nasional dalam berbagai aspek di negaranya, termasuk dengan mengeluarkan peraturan baru.
Baru-baru ini, pemerintah China menerapkan kontrol dan peraturan ketat terhadap setiap aspek kehidupan bangsa, mulai dari bisnis, edukasi, hingga kebudayaan.
Terbaru, pemerintah China telah mengeluarkan peraturan baru yang menyatakan boyband feminin dilarang masuk TV untuk memperkuat budaya dan insdutri hiburan China.
"Para pemimpin di China ingin mengarahkan semua orang untuk mencapai satu misi yang ditetapkan partai," kata pengamat politik China dari Universitas Columbia Andrew Nathan sebagaimana diberitakan Pikiran Rakyat dalam artikel berjudul 'Ambisi Xi Jinping Bikin China Terus Keluarkan Peraturan 'Gila', Berikut Daftarnya'.
Dampak dari semua itu adalah lahirnya peraturan-peraturan 'gila' yang dikeluarkan pemerintah China. Apa saja?
Simak 3 peraturan 'gila' yang telah dikeluarkan pemerintah China baru-baru ini.
Baca Juga: Cek Fakta: Vietnam Gunakan Strategi Perang Gerilya dari Buku Jenderal AH Nasution? Ini Faktanya
1. Boyband Feminin dan Banci Dilarang Masuk TV
Pemerintah China membuat aturan untuk media penyiaran dengan melarang boyband feminin dan waria tampil di televisi dan radio nasional.
Departemen Propaganda Partai Komunis China mengumumkan soal program maskulinitas di media penyiaran pada Kamis, 2 September 2021.
Administrasi Radio dan TV Nasional China mengatakan, media penyiaran harus berhenti menampilkan waria dan unsur esetika abnormal lainnya.
Aturan tersebut juga melarang media penyiaran menampilkan acara yang mengandung unsur pamer kekayaan dari para selebritas.
Acara audisi penyanyi seperti Youth With You dan Produce telah dilarang untuk ditampilkan untuk mengontrol perilaku fandom yang terkadang keterlaluan.
2. Remaja Dilarang Main Game Online Lebih dari 3 Jam
China melarang remaja berusia di bawah 18 tahun untuk main game online lebih dari 3 jam dalam sepekan, baik itu dimakinkan di komputer atau di handphone.
Kebijakan ini diprediksi akan menjadi tamparan keras bagi para pengembang game online di China.
Seorang juru bicara NPPA mengatakan, remaja adalah masa depan di China. Karenanya, kebijakan itu dikeluarkan untuk melindungi mereka.
"Melindungi kesehatan fisik dan mental anak di bawah umur berkaitan dengan kepentingan vital rakyat, dan berkaitan dengan pembinaan generasi muda dalam era pembaruan bangsa," ujarnya.
Baca Juga: dr Richard Lee Pertanyakan Hukum di Indonesia: Kenapa Saya Diperlakukan Beda dengan Kartika Putri?
3. Les Privat Dilarang
Pemerintah China juga mengeluarkan peraturan baru yang melarang les privat dilakukan di tempat yang tidak termasuk ke dalam daftar pemerintah.
Peraturan baru ini bertujuan untuk membasmi pihak-pihak penyelenggara les yang hanya mengejar profit atau keuntungan semata.
Sistem pendidikan tinggi yang kompetitif telah membuat les privat populer di kalangan orangtua, tetapi pemerintah berusaha untuk mengurangi biaya membesarkan anak dalam upaya untuk mendorong angka kelahiran yang tertinggal.***(Rio Rizky Pangestu/Pikiran Rakyat)
Artikel Rekomendasi