20 Tahun Berlalu, Amerika Serikat Kenang Tragedi Berdarah 11 September di New York

- 11 September 2021, 14:40 WIB
Tragedi 11 September 2001 di Gedung WTC, New York, Amerika Serikat
Tragedi 11 September 2001 di Gedung WTC, New York, Amerika Serikat /Reuters/Sean Adair/

PR PANGANDARAN - Tepat pada hari ini Sabtu, 11 September 2021, Amerika Serikat kembali mengenang tragedi berdarah 11 September.

Insiden 11 September tersebut memperlihatkan pesawat yang menabrak gedung WTC (World Trade Center) 20 tahun silam di New York, Amerika Serikat.

Atas terjadinya tragedi 11 September, situasi politik dan keuangan Amerika Serikat telah mengubah dunia sampai saat ini.

Baca Juga: Peringkat Zodiak Paling Menarik dalam Astrologi, Scorpio Misterius dan Aquarius Cekatan

Mengikuti peringatan 20 tahun tersebut, pasukan AS akhirnya meninggalkan Afghanistan dan mengakhiri perang terlama Amerika.

Namun, perselisihan di Amerika tetap muncul akibat penarikan pasukan AS di Afghanistan.

Dalam sebuah video yang diunggah pada malam peringatan itu, Biden mendesak orang Amerika untuk menunjukkan persatuan 'kekuatan terbesar kita'.

Baca Juga: Tips Menabung dari Perencana Keuangan Pritta Ghozie: Hapsari alias Hanya Perlu Selembar Sehari

“Bagi saya, itulah pelajaran utama dari 11 September. Itu adalah hal yang paling rentan, dalam dorongan dan tarikan dari semua yang membuat kita menjadi manusia, dalam pertempuran untuk jiwa Amerika, persatuan adalah kekuatan terbesar kita,” kata Biden dalam pesan enam menit dari Gedung Putih.

Bertempat di Ground Zero New York, banyak orang membacakan 3.000 nama yang tewas saat kejadian 11 September tersebut.

Terjadi momen mengheningkan cipta bertepatan dengan jatuhnya menara WTC yang dihantam dan hancur saat itu.

Baca Juga: Tips Menabung dari Perencana Keuangan Pritta Ghozie: Hapsari alias Hanya Perlu Selembar Sehari

Monica Iken-Murphy, yang kehilangan suaminya yang berusia 37 tahun Michael Iken di World Trade Center, mengatakan ini akan menjadi hari jadi yang akan dikenang bagi banyak orang Amerika.

Tetapi baginya, seperti banyak orang yang selamat lainnya, rasa sakit itu tidak pernah goyah.

"Saya merasa seperti itu baru saja terjadi," katanya kepada AFP.

Gedung WTC telah digantikan dan berdiri tinggi di atas kota Manhattan.

Baca Juga: Sudah di Studio Mata Najwa, Ketua KPI Agung Suprio Menolak Tampil, Gegara Bahas Pelecehan Seksual ?

Dalam peristiwa 11 September, 2.753 dilaporkan tewas akibat runtuhnya gedung WTC.

Biden dan Ibu Negara Jill Biden akan memperingati di masing-masing tempat ini pada hari Sabtu untuk "menghormati dan mengenang nyawa yang hilang", kata Gedung Putih.

Dalam pidato videonya pada Jumat malam, Biden mendesak orang Amerika untuk bersatu ketika mereka merenungkan tragedi itu.

“Persatuan tidak berarti kita harus mempercayai hal yang sama, tetapi kita harus memiliki rasa hormat dan keyakinan mendasar satu sama lain dan pada bangsa ini,” pungkas Biden.***

Editor: Nur Annisa

Sumber: AFP


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah