Thailand Temukan Cara Baru Tes Covid-19 Lewat Keringat Ketiak, Hasil Keluar 30 Detik: 95 Persen Akurat

- 13 September 2021, 19:50 WIB
Ilustrasi keringat dari ketiak
Ilustrasi keringat dari ketiak /Sweathelp.com

PR PANGANDARAN – Thailand baru-baru ini menemukan cara baru untuk menguji pasien Covid-19 hanya dalam 30 detik.

Jika sebelumnya salah satu cara pengujian Covid-19 dilakukan dengan SWAB tes yang menggunakan hidung atau mulut, Thailand tampaknya mendatangkan inovasi terbaru.

Diketahui Thailand melakukan pengujian Covid-19 menggunakan keringat yang ada di ketiak.

Baca Juga: Kocaknya Pemain Running Man Kontes Popularitas Menggunakan Data Istilah Pencarian, Ini Hasilnya

Dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari World of Buzz, peneliti di Thailand bahkan menyebutkan cara ini terbukti efektif hingga 95 persen.

Menurut peneliti, keringat ketiak dapat mengungkap tanda infeksi Covid-19, ketika individu terinfeksi dengan virus yang menunjukkan perubahan kimia yang jelas.

“Dari sampel yang kami temukan orang-orang yang terinfeksi Covid-19 mengeluarkan bahan kimia yang sangat jelas,” kata Chadin Kulsing dari Universitas Chulalongkorn.

Baca Juga: Lockdown Covid-19 di Australia Dilonggarkan, Penduduk Sydney Boleh Piknik di Luar dengan Syarat

“Kami menggunakan ini untuk mengembangkan alat yang dapat mendeteksi secara spesifik bau yang dihasilkan dari bakteria di dalam keringat pasien Covid-19,” ujarnya.

Peneliti Thailand kini tengah mengembangkan pengujian alat lewat keringat ketiak dan telah melakukan tes jalanan kepada pemilik toko di sebuah pasar di Bangkok, baru-baru ini.

Chadin mengatakan meskipun alat tersebut masih dalam tahap pengembangan, namun hasilnya diketahui terbukti 95 persen akurat.

Baca Juga: Cosmic Girls Ungkap Jadwal Tayang Teaser 'Let Me In', Single Spesial UNIVERSE

Dia berharap penemuan tersebut dapat menjadi salah satu alternatif pilihan untuk menguji pasien Covid-19.

Ia juga mengatakan bahwa uji keringat ketiak ini jauh lebih terjangkau dibandingkan dengan pengujian yang memerlukan hasil laboratorium.

Pengujian ini diadopsi dari perangkat yang berfungsi menguji bahan kimia berbahaya di lingkungan.

Untuk pengujian Covid-19, kapas diletakkan di bawah ketiak selama 15 menit sebelum diletakkan di dalam botol kaca dan disterilkan menggunakan sinar UV.

Baca Juga: Jawaban Natasha Wilona saat Disinggung Soal CLBK dengan Verrell Bramasta: Saya Cukup Bersyukur...

“Teknisi kemudian mengambil sejumlah sampel dan melakukan sejumlah analisis untuk mengetahui hasilnya,” ujar Chadin menambahkan bahwa hasil pengujian tersebut akan siap dalam waktu 30 detik.

Tes ini telah diterima oleh pedagang yang ada di pasar Bangkok, yang mengatakan bahwa pengujian seperti SWAB tes dirasa tidak nyaman.

Salah satu penjual semangka bahkan mengatakan lebih merasa nyaman, karena mereka dapat tetap bekerja selama tes dilakukan.

“Dengan PCR tes, saya harus berada di pusat pengujian, duduk dan menunggu hasilnya yang hanya menghabiskan waktu,” katanya.***

Editor: Nur Annisa

Sumber: World Of Buzz


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah