“Orang-orang berbicara tentang derik kematian seolah-olah itu sesuatu yang mengerikan, tetapi sebenarnya itu memberi tahu saya bahwa pasien saya sangat rileks, sangat tidak sadar sehingga mereka bahkan tidak merasakan geli, air liur atau saat gelembung udara masuk dan keluar melalui paru-paru mereka,” kata Mannix.
Dia melanjutkan, “Pada akhir kehidupan seseorang, akan ada periode pernapasan dangkal dan kemudian satu nafas keluar yang tidak diikuti oleh nafas lainnya. Kadang-kadang begitu lembut sehingga kita atau keluarga kita tidak menyadari bahwa itu terjadi.”
Baca Juga: Ashanty Heran Wajah Arsy Tak Mirip dengannya, Istri Anang Hermansyah: Hidungnya ke Mana sih?
Dia mengakhiri dengan mengatakan, “Kematian manusia normal, hanya proses yang sangat lembut. Sesuatu yan bisa kita kenali, sesuatu yang bisa kita persiapkan, sesuatu yang bisa kita kelola dan ini harus menjadi sesuatu yang bisa kita pahami,” katanya.
“Mati adalah salah satu yang harus kita reklamasi, kita harus bicarakan dan kita harus saling menghibur,” tambah Mannix.***
Artikel Rekomendasi