Network
PR PANGANDARAN - Kehadiran virus Nipah di wilayah Kerala, India seketika membunyikan peringatan bagi negara tetangganya, Nepal yang merasa harus khawatir dengan kemungkinan penyebaran.
Sebagai negara bertetangga, Pemerintah Nepal mengetahui adanya temuan virus Nipah pada awal bulan ini dalam diri seorang anak laki-laki berusia 12 tahun yang akhirnya meninggal dunia di Kerala, India.
Untuk itu, Kementerian Kesehatan dan Kependudukan Nepal telah mendesak masyarakat umum untuk tetap waspada terhadap kemungkinan risiko infeksi virus Nipah (NIV) setelah kasusnya ditemukan di India.
Baca Juga: Wajah Maia Estianty Penuh Bercak Merah, Akui Idap Penyakit Kulit yang Sulit Sembuh: Problemku Banyak
Adapun juru bicara Kementerian Kesehatan Nepal Dr Krishna Prasad Poudel mengatakan dalam sebuah pernyataan pers terkait temuan virus Nipah di India itu.
Dalam detailnya, disebutkan bahwa risiko penyebaran virus Nipa di Nepal tidak dapat dikesampingkan karena Nepal dan India berbagi perbatasan terbuka.
"Infeksi NIV yang mematikan, yang ditularkan ke manusia dari hewan dan kemudian dari manusia ke manusia, menyebabkan penyakit serius, kini telah terdeteksi di Negara Bagian Kerala di India," jelasnya.
Baca Juga: Intip Ikatan Cinta 15 September 2021: Aldebaran Bertemu Sofia saat di Luar Kota?
Meskipun virus Nipah sejauh ini tidak terdeteksi di negara tersebut, risikonya tetap besar bagi Nepal.
Kemudian menambahkan bahwa virus Nipah hadir lewat inang alami kelelawar buah yang bisa ditularkan ke babi, sapi, dan kemudian ke manusia.
Artikel Rekomendasi