Melarikan Diri Pakai Burka, Atlet Sepakbola Putri Afghanistan 'Kabur' ke Pakistan

- 15 September 2021, 21:40 WIB
Sejumlah atlet sepakbola putri Afghanistan melarikan diri ke Pakistan dengan masih pakai burka lewat jalur udara.
Sejumlah atlet sepakbola putri Afghanistan melarikan diri ke Pakistan dengan masih pakai burka lewat jalur udara. /Pixabay/Chicken Online

PR PANGANDARAN - Sejumlah atlet tim sepakbola putri Afghanistan melarikan diri dari negaranya, mereka tiba di Pakistan melintasi perbatasan mengenakan burka.

Diketahui, atlet sepakbola putri itu bergerombol melarikan diri dari Afghanistan ke negara tetangga Pakistan.

Sekelompok yang melarikan diri tersebut merupakan atlet sepakbola putri junior dan pelatih serta para keluarganya.

Mereka melarikan diri akbat bom bunuh diri yang menghancurkan bandara, akibatnya mereka tidak bisa pergi lewat transportasi udara.

Baca Juga: Prakiraan Ikatan Cinta 16 September 2021: Petunjuk Roy Ada di Salah Satu Ruangan Pondok Pelita untuk Al

Total yang melarikan diri sebanyak 75 orang, mereka secara kompak melarikan diri lewat jalur utara perbatasan Afghanistan.

Alasan sekolompok atlet sepakbola tersebut melarikan imbas dari kebijakan pemerintahan Taliban saat ini.

Setelah diambil alihnya kekuasaan Afghanistan, kebijakan-kebijakan yang diterapkan kerap menuai protes dari rakyatnya, termasuk atlet di Afghanistan.

Pemerintahan Taliban melarang perempuan bermain bola, karena itu timnas U-14, U-16 dan U-18 melarikan diri ke Pakistan.

Baca Juga: Taqy Malik Akui Baru Tahu Ayahnya Punya Istri Siri Lewat Tuduhan Penyimpangan Seksual: Tak Tahu Kapan Nikahnya

Akan tetapi Bashir Ahmad Rustamzai selaku direktur jenderal Afghanistan untuk olahraga masih memikirkan ulang tentang hal ini.

Termasuk Fawad Chaudhry selaku Menteri federal Pakistan untuk informasi, ia menyambut para pemain sepakbola perempuan du Afghanistan.

Keputusan yang belum matang ini menjadi ketakutan tersendiri bagi masyarakat disana.

Baca Juga: Profil Vicky Nitinegoro yang Dirumorkan 'Ditangkap' Usai Terseret Kasus Narkoba

Warga Afghanistan merasa terbatas geraknya akibat kebijakan yang kerap mengganggu kemerdekaan banyak orang.

Begitu pun atlet sepakbola putri, mereka ketakutan terlebih dahulu terkait kebijakan itu, meski keputusan larangannya masih simpang siur.***

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: The Guardian


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x