PR PANGANDARAN - Sejumlah atlet tim sepakbola putri Afghanistan melarikan diri dari negaranya, mereka tiba di Pakistan melintasi perbatasan mengenakan burka.
Diketahui, atlet sepakbola putri itu bergerombol melarikan diri dari Afghanistan ke negara tetangga Pakistan.
Sekelompok yang melarikan diri tersebut merupakan atlet sepakbola putri junior dan pelatih serta para keluarganya.
Mereka melarikan diri akbat bom bunuh diri yang menghancurkan bandara, akibatnya mereka tidak bisa pergi lewat transportasi udara.
Total yang melarikan diri sebanyak 75 orang, mereka secara kompak melarikan diri lewat jalur utara perbatasan Afghanistan.
Alasan sekolompok atlet sepakbola tersebut melarikan imbas dari kebijakan pemerintahan Taliban saat ini.
Setelah diambil alihnya kekuasaan Afghanistan, kebijakan-kebijakan yang diterapkan kerap menuai protes dari rakyatnya, termasuk atlet di Afghanistan.
Pemerintahan Taliban melarang perempuan bermain bola, karena itu timnas U-14, U-16 dan U-18 melarikan diri ke Pakistan.
Akan tetapi Bashir Ahmad Rustamzai selaku direktur jenderal Afghanistan untuk olahraga masih memikirkan ulang tentang hal ini.
Termasuk Fawad Chaudhry selaku Menteri federal Pakistan untuk informasi, ia menyambut para pemain sepakbola perempuan du Afghanistan.
Keputusan yang belum matang ini menjadi ketakutan tersendiri bagi masyarakat disana.
Baca Juga: Profil Vicky Nitinegoro yang Dirumorkan 'Ditangkap' Usai Terseret Kasus Narkoba
Warga Afghanistan merasa terbatas geraknya akibat kebijakan yang kerap mengganggu kemerdekaan banyak orang.
Begitu pun atlet sepakbola putri, mereka ketakutan terlebih dahulu terkait kebijakan itu, meski keputusan larangannya masih simpang siur.***
Artikel Rekomendasi