Perancis Sebut Australia Buat Kesalahan Besar soal Kesepakatan Kapal Selam

- 18 September 2021, 21:25 WIB
Ilustrasi bendera Prancis. Prancis dikabarkan menyebut Australia telah membuat kesalahan besar, hal itu terkait dengan kesepakatan kapal selam.
Ilustrasi bendera Prancis. Prancis dikabarkan menyebut Australia telah membuat kesalahan besar, hal itu terkait dengan kesepakatan kapal selam. /Unsplash/Anthony Choren

PR PANGANDARAN - Australia telah membuat kesalahan diplomatik besar, kata duta besar Prancis pada Sabtu 18 September 2021, setelah Canberra membatalkan pesanan Multi-miliar dolar untuk kapal selam Perancis demi kesepakatan alternatif dengan Amerika Serikat dan Britania.

“Saya pikir ini adalah kesalahan besar, penanganan kemitraan yang sangat-sangat buruk, karena ini bukan kontrak, ini adalah kemitraan yang seharusnya didasarkan pada kepercayaan, saling pengertian dan ketulusan,” kata Duta Besar Jean-Pierre Thebault mengatakan kepada wartawan di Canberra.

Nampaknya Prancis sangat kecewa dan marah atas keputusan Australia yang membatalkan kerja sama yang sudah dibuat dari lima tahun yang lalu.

Baca Juga: Prancis Minta PBB Ciptakan 'Zona Aman' Kemanusiaan di Afghanistan, Terutama Hak-Hak Perempuan

Australia mengatakan pada hari Kamis, bahwa pihaknya akan membatalkan kesepakatan yang ditandatangani pada tahun 2016 untuk Grup Angkatan Laut Prancis untuk membangun armada kapal selam konvensional dan sebaliknya akan membangun setidaknya 8 kapal selam bertenaga nuklir dengan teknologi AS dan Inggris setelah mencapai kemitraan keamanan trilateral.

Prancis menyebut pembatalan kesepakatan senilai US$40 miliar dolar pada tahun 2016 dan dianggap bernilai lebih banyak di hari ini.

“Saya ingin bertemu dengan mesin waktu, jika mungkin dan berada dalam situasi di mana kita tidak berakhir dalam situasi non-Australia yang luar biasa, canggung dan tidak memadai,” kata Thebault dikutip Pikiran-Rakyat-Pangandaran.com dari Channel News Asia.

Baca Juga: Afghanistan Pantau Pertemuan Irak dan Prancis yang Bahas ISIS, Macron: Kita Semua Tahu...

“Saya sangat sedih dipaksa pergi, meskipun perlu ada penilaian ulang yang harus dilakukan,” tambahnya.

Australia menyesalkan penarikan duta besar Prancis dan bahwa mereka menghargai hubungan dengan Prancis dan akan terus terlibat dengan Paris dalam isu-isu lain.

“Australia memahami kekecewaan mendalam Prancis dengan keputusan kami, yang diambil sesuai dengan kepentingan keamanan nasional kami yang jelas dan dikomunikasikan,” kata juru bicara Menteri Luar Negeri Australia, Marise Payne dalam sebuah pernyataan.

Baca Juga: Gadis Prancis Diduga Sebarkan Ujaran Kebencian soal Islam, Ini Kata Politisi Prancis

Juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Ned Price mengatakan bahwa Prancis adalah sekutu penting dan bahwa Amerika Serikat akan terlibat dalam beberapa hari mendatang untuk menyelesaikan perbedaan.

Perselisihan tersebut menandai titik terendah dalam hubungan antara Australia dan Prancis sejak 1995.

Hal itu terjadi ketika Canberra memprotes keputusan Prancis untuk melanjutkan uji coba nuklir di Pasifik Selatan dan memanggil duta besarnya untuk konsultasi.***

Editor: Akhmad Jauhari

Sumber: Channel News Asia


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x