Uji coba ini diharapkan dapat merekrut 20 sukarelawan lagi, dengan hasil yang diharapkan awal tahun depan.
Uji coba berlangsung di National Institute for Health Research Manchester Clinical Research Facility di Manchester Royal Infirmary, bagian dari Manchester University NHS Foundation Trust.
Profesor Andrew Ustianowski, dari Universitas Manchester, salah satu pemimpin klinis studi tersebut, mengatakan bahwa efektivitas vaksin pertama telah berkurang.
"Kita sekarang tahu bahwa respons kekebalan terhadap vaksin generasi pertama dapat berkurang, terutama pada orang tua,” katanya.
"Ditambah dengan prevalensi varian yang muncul, ada kebutuhan yang jelas untuk kewaspadaan berkelanjutan untuk mencegah Covid-19,” sambungnya.
Baca Juga: Intip Cara Dapatkan Rambut yang Sehat dengan Melakukan Perubahan Gaya Hidup
Ia pun berharap bahwa vaksin booster ini dapat membawa implikasi positif bagi daya tahan tubuh manusia.
"Kami pikir GRT-R910 sebagai vaksinasi booster akan menimbulkan respons imun yang kuat, tahan lama, dan luas, yang kemungkinan besar penting dalam menjaga perlindungan populasi lansia yang rentan ini, yang terutama berisiko dirawat di rumah sakit dan kematian," ujarnya.
Penelitian ini dilakukan melalui kerjasama antara perusahaan farmasi AS Gritstone, The University of Manchester dan Manchester University NHS Foundation Trust.***
Artikel Rekomendasi