Sementara itu, wilayah di delapan negara Uni Eropa melanggar batas harian Uni Eropa untuk materi partikulat tahun lalu, dibandingkan dengan 16 negara pada 2019.
Hanya dua negara Uni Eropa yang melanggar batas polusi materi partikulat tahunan pada 2020, kata EEA.
Paparan yang terlalu lama terhadap bahan tertentu dapat menyebabkan kanker paru-paru dan penyakit kardiovaskular.
Baca Juga: Dikabarkan Meninggal Dunia, Ivan Gunawan Justru Jawab Begini
Sumber utama termasuk pembakaran bahan bakar padat dan tingkat partikel sangat tinggi di wilayah Eropa tengah dan timur dimana batu bara biasanya digunakan untuk pemanas rumah.
Sebanyak 17 negara Uni Eropa melanggar nilai target Uni Eropa tahun lalu untuk polusi ozon, polutan yang terbentuk oleh reaksi kimia antara panas, cahaya dan gas rumah kaca lainnya.
Lockdown Covid 19 berdampak lebih kecil pada polusi ozon, yang juga ditentukan oleh kondisi meteorologi, kata EEA.
Baca Juga: Kompilasi Hasil Sepak Bola Sepekan, Ronaldo Memukau, Messi Melempem, Kane Loyo
Dalam upaya untuk mengurangi kematian dini terkait dengan udara kotor, Komisi Eropa mengatakan akan merevisi batas polusi Uni Eropa tahun depan agar lebih menyelaraskannya dengan rekomendasi Organisasi Kesehatan Dunia yang akan datang.***
Artikel Rekomendasi