Ilmuwan Gunakan Kecerdasan Buatan untuk Kembangkan Obat Kanker, Janjikan Penemuan Berbagai Obat di Masa Depan

- 23 September 2021, 20:00 WIB
Ilustrasi kecerdasan buatan.
Ilustrasi kecerdasan buatan. /pixabay.com /Geralt

Saat ini, DIPG dan jenis tumor serupa lainnya sangat sulit untuk diangkat melalui pembedahan dari anak-anak karena mereka menyebar, yang berarti mereka tidak memiliki batas yang jelas yang cocok untuk operasi.

Tetapi setelah mengolah data tentang obat-obatan yang ada, tim menemukan everolimus dapat meningkatkan kapasitas vandetanib untuk "menyelinap" melalui penghalang darah-otak dan mengobati kanker.

Baca Juga: Link Live Streaming Ikatan Cinta 23 September 2021: Ricky Bawakan Elsa Sandwich, Pertanda Apa?

Kombinasi tersebut telah terbukti efektif pada tikus dan sekarang telah diuji pada anak-anak.

Para ahli sekarang berharap untuk mengujinya pada kelompok anak-anak yang jauh lebih besar dalam uji klinis utama.

Penelitian menemukan bahwa menggabungkan dua obat memperpanjang kelangsungan hidup pada tikus sebesar 14% dibandingkan dengan mereka yang menerima pengobatan kontrol standar.

Baca Juga: Link Live Streaming Ikatan Cinta 23 September 2021: Ricky Bawakan Elsa Sandwich, Pertanda Apa?

Kedua obat dalam penelitian yang didanai oleh Brain Research UK, DIPG Collaborative, Children with Cancer UK dan Royal Marsden Cancer Charity, antara lain, telah disetujui untuk mengobati jenis kanker lainnya.

“DIPG adalah kanker otak anak yang langka dan agresif, dan tingkat kelangsungan hidup tidak berubah selama 50 tahun terakhir sehingga kami sangat perlu menemukan pengobatan baru untuk penyakit ini,” kata Chris Jones, profesor biologi tumor otak pediatrik di ICR.

“Studi kami menunjukkan seberapa banyak AI dapat membawa penemuan obat untuk kanker seperti DIPG, dalam mengusulkan kombinasi pengobatan baru,” katanya.

Halaman:

Editor: Nur Annisa

Sumber: The Guardian


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah