Mengenal Pandora Papers, 12 Juta Dokumen yang Diduga Bongkar Kekayaan Para Pemimpin Dunia

- 4 Oktober 2021, 19:40 WIB
Ilustrasi. Berikut penjelasan seputar Pandora Papers, 12 juta dokumen yang diduga membongkar kekayaan rahasia pemimpin dunia.
Ilustrasi. Berikut penjelasan seputar Pandora Papers, 12 juta dokumen yang diduga membongkar kekayaan rahasia pemimpin dunia. /Pixabay

PR PANGANDARAN – Tersedia informasi soal Pandora Papers yang merupakan 12 juta dokumen diduga berisi informasi kekayaan pemimpin dunia.

Di antara kekayaan pemimpin dunia yang diduga diungkap Pandora Papers tersebut adalah milik Raja Abdullah dari Yordania.

Tak hanya itu, nama lain seperti Perdana Menteri Ceko Andrej Babis dan Presiden Rusia Vladimir Putin juga diduga ada dalam Pandora Papers tersebut.

Baca Juga: Covid-19 Sentuh Lingkaran Presiden Rusia, Putin 'dalam Keadaan Sehat' Dilaporkan Lakukan Isolasi Mandiri

Dokumen itu dikabarkan berjumlah 12 juta atau lebih tepatnya 11,9 juta catatan, ukuran data itu sekira 2,94 terabyte.

Panama Papers itu disebut-sebut mengungkap bagaimana para pemimpin dunia menyembunyikan kekayaannya tanpa diketahui lembaga penegak hukum.

International Consortium of Investigative Journalists (ICIJ), jaringan wartawan dan organisasi media yang berbasis di Washington, DC, pun angkat bicara.

Baca Juga: Niat Hati Beri Nama Anak 'Vladimir Putin', Permintaan Orang Tua Swedia Ini Ditolak

Menurut ICIJ, file itu berisi informasi 35 pemimpin dunia dan mantan pemimpin dunia dan 330 politisi atau pejabat publik.

Kabarnya mereka tersebar di 91 negara dan wilayah di seluruh dunia, dikabarkan data kekayaan mereka ada dalam Pandora Papers tersebut.

Terkait Raja Abdulah Yordania, diduga ia menggunakan rekening luar negeri untuk membeli rumah mewah di Inggris dan Amerika Serikat.

Baca Juga: Diduga Pesta Narkoba, Anak Shah Rukh Khan Gemparkan India Usai Digerebek di Kapal Pesiar

Sementara itu terkait Putin, diduga ia memiliki hubungan gelap selama bertahun-tahun dengan seorang perempuan dan telah memiliki seorang anak.

Hingga kini pihak Rusia tidak menanggapi kabar yang menyangkut pemimpin negaranya tersebut.

Nama lain yang muncul adalah Perdana Menteri Republik Ceko Andrej Babis. Ia telah memabntah kesalahan yang dituduhkan dalam Pandora Papers tersebut.

Baca Juga: India Matikan Internet Agar Ujian Bebas Curang, 10 Orang Selipkan Bluetooth di Sandal Seharga Rp115 Juta

"Uang itu meninggalkan bank Ceko, dikenakan pajak, itu uang saya, dan dikembalikan ke bank Ceko," ujarnya.

Selain itu ada pula data Pandora Papers yang menyebut dugaan kepemilikan 18 perusahaan di lepas pantai di Jersey, Kepulauan Virgin Inggris, dan Siprus.

Diduga 18 perusahaan itu dimiliki oleh pengusaha India yakni Anil Ambani, demikian menurut Indian Express.

Baca Juga: Desak Amerika Serikat Tidak Batasi Uji Coba Senjata, Korea UtaraTembakkan Rudal

“Klien kami melaksanakan wajib pajak India dan telah membuat pengungkapan kepada otoritas India sebagaimana diharuskan untuk dilakukan sesuai dengan hukum,” demikian bantahan dari pengacara Anil Ambani yang tidak disebutkan namanya.

Artikel ini sebelumnya pernah tayang di Galamedia.Pikiran-rakyat.com dalam artikel berjudul “Pandora Papers: Dump Dokumen Diduga Menghubungkan Para Pemimpin Dunia Dengan Kekayaan Rahasia”.***

Editor: Akhmad Jauhari


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah