Ilmuwan Ini Sebut di Planet Mars Pernah Ada Kehidupan, Apakah Benar?

- 10 Oktober 2021, 12:50 WIB
Ilustrasi Mars. Seorang ilmuwan menyebut bahwa ada kehidupan di planet Mars, ia mengambil data dari sebuah penelitian yang dilakukannya.
Ilustrasi Mars. Seorang ilmuwan menyebut bahwa ada kehidupan di planet Mars, ia mengambil data dari sebuah penelitian yang dilakukannya. /Pixabay/Aynur Zakirov

PR PANGANDARAN – Mars Perseverance Rover adalah sebuah alat tanpa awak untuk merekam dan mengirim gambar yang menurut ilmuwan menggambarkan bahwa di Planet Mars pernah ada kehidupan.

Mars Perseverance Rover sengaja diciptakan oleh sekelompok ilmuwan dunia untuk mendeteksi dan memastikan apakah benar di Planet Mars itu pernah ada kehidupan di dalamnya atau tidak.

Sekelompok ilmuwan ingin memastikan topik ini bahwa di Planet Mars mungkin pernah ada kehidupan.

Baca Juga: Untuk Pertama Kalinya Para Ilmuwan Memetakan Interior Misterius Planet Mars

Teknologi itu disebut Mars Perseverance Rover, teknologi tanpa awak ini bekerja dengan cara berkeliling di permukaan Planet Mars, merekam apa yang dilihatnya lalu dengan otomatis akan mengirim data ke stasiun luar angkasa.

Gambar Mars Perseverance Rover dari penjelajah NASA mengonfirmasi bahwa kawah Jezero pernah menjadi danau yang dialiri oleh sungai kecil sekira 3,7 miliar tahun yang lalu, dan sedimen yang ditemukan di dalamnya dapat menyimpan jejak kehidupan.

Analisis ilmiah pertama dari gambar menunjukkan tempat rover itu menunjukkan berapa banyak air yang mengalir ke kawah.

Baca Juga: Salip AS dan Rusia, Tiongkok Berhasil Melacak Mars dengan Mendaratkan Robot Zhurong Pertama Kalinya

Hal ini juga mengungkapkan bukti bahwa Jezero pernah mengalami banjir bandang.

Sekarang para ilmuwan telah mengonfirmasi bahwa kawah itu dulunya adalah sebuah danau, dan mereka percaya bahwa sedimen tersebut dapat mengandung jejak kehidupan air purba.

Ketekunan akan mencari lokasi untuk mengumpulkan dan melestarikan sampel yang pada akhirnya akan dikembalikan ke Bumi, tempat para ilmuwan dapat menyelidikinya untuk mencari tanda-tanda kehidupan Mars.

Baca Juga: Sebut Misi ke Mars Timbulkan Banyak Orang Mati , Elon Musk: Anda Mungkin Mati

“Butuh beberapa waktu untuk sampai ke bebatuan yang sangat kami harapkan untuk dijadikan sampel tanda-tanda kehidupan. Jadi, ini adalah maraton dengan banyak potensi," kata Tanja Bosak, profesor geobiologi di MIT sebagaimana dikutip oleh PikiranRakyat-Pangandaran.com dari laman News Sky.

Para ilmuwan mengatakan banjir menyapu batu-batu besar puluhan mil, dari dataran tinggi jauh di luar kawah, dan meninggalkan bebatuan itu di dasar danau tempat bebatuan itu berada saat ini.

“Jika Anda melihat gambar-gambar ini, pada dasarnya Anda sedang menatap lanskap gurun yang epik ini. Ini adalah tempat paling menyedihkan yang pernah Anda kunjungi,” kata Profesor Benjamin Weiss dari Massachusetts Institute of Technology (MIT).

Baca Juga: Selain Jaring Laba-laba, Ahli Sebut Planet Mars Juga Dihuni 'Malaikat'

Penjelajah NASA mendarat di kawah Jezero pada 18 Februari 2021 bersama dengan helikopter Ingenuity Mars dan telah mengumpulkan sampel dan mengirim kembali gambar.

Misi itu menghabiskan setidaknya dua tahun menjelajahi daerah tersebut.

Hal paling mengejutkan dari gambar-gambar ini adalah peluang untuk menangkap waktu saat kawah ini bertransisi dari lingkungan layak huni seperti Bumi. Temuan studi ini dipublikasikan di Jurnal Science.***

Editor: Akhmad Jauhari

Sumber: Sky


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x