Network
PIKIRAN RAKYAT - Pemerintah Arab Saudi membuka kembali sejumlah masjid untuk digunakan jemaah beribadah salat berjamaah pada Minggu, 31 Mei 2020 kemarin.
Lebih dari dua bulan seluruh masjid di Arab Saudi ditutup untuk mematuhi aturan pembatasan guna menekan laju penularan Covid-19.
Menanggapi wacana pemerintah, muazin Masjid Al Rajhi, Abdulmajeed Al Mohaisen menyambutnya dengan penuh rasa syukur.
Baca Juga: Semburan Api Matahari Terbesar Sejak 2017 Jadi Tanda Aktivitas Minimun Akan Segera Berakhir
"Senang rasanya menikmati kasih sayang Tuhan dan sekali lagi kami dapat memanggil jamaah beribadah ke masjid daripada di rumah," kata seorang muazin Masjid Al Rajhi. Masjid itu merupakan salah satu yang terbesar di Riyadh, ibu kota Arab Saudi seperti dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari situs Antara.
Jamaah kembali mendatangi masjid untuk shalat subuh dengan mematuhi aturan kesehatan ketat.
Seperti memakai masker, membawa sajadah sendiri, menghindari jabat tangan, dan menjaga jarak setidaknya sampai dua meter dari orang lain.
Baca Juga: Aktor Dwi Sasono Terjerat Narkoba, Polisi Beberkan Motif yang Bikin Ketergantungan
Selain itu, orang lanjut usia, anak-anak berusia di bawah 15 tahun, dan mereka dengan penyakit parah tidak diizinkan shalat di masjid.
Jamaah juga diwajibkan berwudu dari rumah.
"Mata saya berkaca-kaca saat kembali menginjakkan kaki di masjid dan saya mendengar azan,
Baca Juga: Viral Foto Pria Bertato Peta Kepulauan Indonesia Ikut Kerusuhan di AS, Ramai Dipakai Media Asing
"Terima kasih Tuhan atas berkah ini, kami dapat kembali beribadah di masjid," kata seorang warga Suriah yang tinggal di Riyadh, Maamoun Bashir.
Otoritas di Arab Saudi pada awal bulan ini mengatakan aturan pembatasan akan dicabut dalam tiga tahap sampai berakhir seluruhnya pada 21 Juni.
Namun, kebijakan itu tidak berlaku di kota suci Makkah.
Baca Juga: Objek Wisata Pangandaran Segera Dibuka, Hanya Pengunjung yang Bawa Ini Boleh Masuk Pantai
Ibadah haji dan umrah, yang menarik kunjungan jutaan umat Islam dari seluruh dunia, juga masih diberhentikan.
Sementara itu, Arab Saudi, negara dengan 30 juta penduduk, mencatat lebih dari 83.000 orang positif tertular Covid-19 dan 480 di antaranya meninggal akibat penyakit itu.
Korban jiwa akibat Covid-19 di Arab Saudi jadi yang tertinggi apabila dibandingkan dengan negara teluk lainnya.***
Artikel Rekomendasi